iNSulteng - Bukan perkara mudah untuk mensukseskan sebuah pesta demokrasi seperti Pilkada 2020 ini. Karena memilih merupakan hak semua warga negara, maka penduduk dipelosok negeri pun harus dapat menyalurkan hak suaranya.
Di Kabupaten Banggai misalnya, mensukseskan Pilkada serentak membutuhkan perjuangan yang tidak main-main. Betapa tidak, untuk menjangkau wilayah TPS 3 Dusun Bohinunuk, Desa Simpang 2 Kecamatan Simpang Raya, pada 8 Desember 2020 kemarin pihak TNI - Polri beserta petugas KPPS harus berjibaku untuk menempuh 8 jam berjalan kaki.
Baca Juga: 4 FAKTA Seorang Ibu di Banua Sibohou, Nias Utara Bunuh 3 Buah Hatinya yang Masih Balita
Tidak cukup itu saja, selama perjalanan itu, petugas harus melewati rintangan layaknya para sang penjelajah. Hutan, jurang, sungai dan mendaki bukan sebuah alasan lagi untuk tidak dilintasi demi logistik Pilkada.
Personel TNI-Polri itu adalah Aipda Muhammad Rizal Yanis personel Polsek Bunta dan Koptu Lanuhidin personel Polsek Bunta.
Baca Juga: Ormas Perusak Kebinekaan Jadi Target Utama Kapolda Metro Jaya
Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko SH, MH, mengungkapkan, perjalanan menuju Dusun Bohinunuk, tidak memiliki akses jalan setapak, apalagi beraspal. Sehingga petugas membutuhkan waktu 8 jam berjalan kaki. Perjalanan dimulai dari Desa Lokait, Kecamatan Simpang Raya.
“Ada dua kotak suara yang dipikul warga, yaitu kotak berisi surat suara calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, dan surat suara calon calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai,” ungkap Iptu Nanang.
Baca Juga: Sri Mulyani: Korupsi Itu Sama Dengan Covid-19
Selain itu, kata Iptu Nanang, petugas juga membawa bilik suara serta dokumen lainnya untuk keperluan pemungutan hingga perhitungan suara dan semua logistik itu dikemas dengan plastik, agar tidak rusak.
“Pasalnya, medan yang dilewati cukup berat, dan rentan diguyur hujan,” kata Iptu Nanang.
Baca Juga: Mulai 1 Februari 2021 Cukai Rokok Naik, Nasib Perokok Gimana?
Tak hanya itu saja, mantan KBO Satuan Intelkam Polres Banggai ini menjelaskan, selain menempuh medan yang sulit juga terkendala jaringan telekomunikasi apalagi jaringan internet
“Sehingga persiapan harus matang, baik saat pemberangkatan hingga kembalinya logistik Pilkada ke PPS,” sebut Iptu Nanang.
Baca Juga: 4 FAKTA Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku 50 Kali Ditiduri Korban !