“Sudah Kami cek pak, tidak ada IUP di Padumpu,” ungkap Kadis ESDM Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Haris Kariming.
Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun tim redaksi PosRakyat.com dan melakukan pemantauan di desa Padumpu beberapa waktu lalu, terlihat di lokasi aktivitas pertambangan itu tumpukan material pasir batu tepat di pinggir sungai yang berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi mesin crusher.
Adapun tumpukan material tersebut menurut masyarakat setempat diperkirakan berjumlah ribuan kubik, yang diduga untuk persiapan kebutuhan proyek infrastruktur khususnya di kecamatan Dampal Selatan dan sekitarnya.
Sementara itu, salah seorang warga masyarakat di kecamatan Dampal Selatan yang tak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan, tambang galian C di desa Padumpu tersebut adalah milik dari seorang pengusaha sukses dari kota Tolitoli. Menurutnya pengusaha itu yang menguasai berbagai proyek baik kabupaten maupun provinsi.
Baca Juga: Beragam Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan, Bisa Jaga Imun Tubuh
Baca Juga: Dihadiri 38 Negara, Kapolri Akan Buka The 58th IAWP 2020 di Labuan Bajo
“Sepengetahuan kami menurut informasi yang beredar disini ( Red- Kecamatan Dampal Selatan ), yang punya tambang di Padumpu itu pengusaha besar dari Tolitoli. Dia banyak kerja proyek di kabupaten Tolitoli dan Proyek di Provinsi Sulawesi Tengah,” pungkasnya.***
Reporter: Zulfitra