PT. Wika Diminta Utamakan Tenaga Kerja Lokal Rehab Pelabuhan Wani di Donggala

iNSulteng.com – Bergulirnya Proyek yang dikerjakan kontraktor BUMN di Desa Wani, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) diduga tak utamakan tenaga kerja lokal.

Pihak PT. Wika (Wijaya Karya) yang sudah mulai beroperasi dalam rehabilitasi pembangunan Pelabuhan bertempat di Desa Wani, Kecamatan Tanantovea, diminta untuk mengutamakan mempekerjakan warga setempat.

Hal ini disampaikan penggiat Media Sosial Perjuangan Rakyat Donggala (PRD), Anil Syamsudin saat dikonfirmasi Selasa 2 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Bolehkah Membunuh Semut yang Mengganggu? Begini Penjelasan Buya Yahya

Baca Juga: Makhluk Halus Tidak Berani Masuk Rumah Kalau Kita Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

“Dengan memprioritaskan serapan tenaga kerja lokal para pemuda maupun warga khususnya  di Desa Wani pasti sangat merasa terbantu untuk mudah mencari kerja,” katanya

Menurutnya, ketatnya persaingan dengan tenaga kerja luar daerah, pihaknya tidak memungkiri hal tersebut juga menjadi hal tak terelakkan.

Sehingga, dalam situasi ini diperlukan intervensi dari pemerintah daerah khususnya Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Donggala, untuk melakukan upaya koordinasi agar tenaga kerja lokal bisa terlebih dahulu di utamakan.  

“Koordinasi yang dimaksud, misalnya ada semacam penandatangan nota kesepahaman untuk mengcounter tenaga kerja lokal kita,” ujarnya.

Baca Juga: Novel Spirit Realm, Chapter 6: Menarik Petir ke Diri Sendiri

Baca Juga: Novel Spirit Realm, Chapter 7: Menghadapi 40 Binatang Roh Peringkat Satu, Sendirian

Sementara itu pihak PT. Wika yang dikonfrimasi melalui Kepala Proyek (Kapro) Edy, menjelasan akan menindaklanjuti hal itu.

“Nanti ada tim kami yang akan menindak lanjuti,” kata Edy.***