Korban Meninggal Akibat Gempa Sumatera Barat Jadi 11 Jiwa, 4 Orang Masih dalam Pencarian

photo author
- Senin, 28 Februari 2022 | 07:08 WIB
Rumah warga di Pasaman ambruk setelah diguncang gempa berkekuatan M6,1 pada Jumat, 25 Februari 2022 pagi. Berikut ini update data korban meninggal dan korban luka-luka pasca gempa. (dok. BNPB)
Rumah warga di Pasaman ambruk setelah diguncang gempa berkekuatan M6,1 pada Jumat, 25 Februari 2022 pagi. Berikut ini update data korban meninggal dan korban luka-luka pasca gempa. (dok. BNPB)

iNSulteng - Tim gabungan Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menemukan satu korban jiwa akibat gempa bumi magnitudo 6,1 Sumatera Barat, pada Minggu 27 Februari 2022.

"Dengan adanya penemuan itu, maka jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 11 orang,' kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. dalam keterangan resmi yang dikutip iNSulteng, Senin 28 Februari 2022.

Abdul Muhari merinci, korban jiwa tersebut, sebanyak 5 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 di Kabupaten Pasaman.

Baca Juga: Kapolda Sumbar Tinjau Posko Pengungsian Warga Korban Gempa

Baca Juga: Cara Mengatasi Kendala Saat Menonton Video Kartu Prakerja di Dashboard, Pastikan Catat atau Simpan Nomor Ini

Data sementara yang berhasil dihimpun meliputi korban luka berat 42 orang, luka ringan 346, hilang 4 orang dan warga yang mengungsi kurang lebih mencapai 13 ribu jiwa.

"Seusai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, tim gabungan terus melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap 4 orang yang masih dinyatakan hilang di Kabupaten Pasaman," katanya.

Sementara, Suharyanto juga meminta agar pemenuhan hak dan kebutuhan para pengungsi agar menjadi prioritas.

"Fokus utama penanganan yaitu pencarian 4 orang hilang, pendataan kerusakan dan yang terpenting memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” ungkap Suharyanto di sela pembagian masker serentak di Yogyakarta.

Gempabumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan.

Adapun 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.

Baca Juga: Bukti Kamu Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23, Perhatikan Baik-baik di Bagian Dashboard

Baca Juga: Selamat! Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23, Cek Berapa Dana Insentif Diberikan

Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X