Tokoh Muda Alkhairaat: Pemprov Sulteng Harus Sigap Menyikapi IKN

photo author
- Rabu, 2 Februari 2022 | 21:11 WIB
Tokoh Muda Alkhairaat, Habib Moh Sadig al Habsyi.
Tokoh Muda Alkhairaat, Habib Moh Sadig al Habsyi.

iNSulteng - Rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur mendapatkan respon dari Tokoh Muda Alkhairaat, Habib Moh Sadig al Habsyi.

Dalam pandangannya, pemindahan IKN merupakan peluang bagi Provinsi Sulawesi Tengah hingga harus segera disikapi.

"Kita belum melihat ada langkah konkret dari Pemrov Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam menyambut pemindahan IKN ke Kaltim. Padahal, secara geografis, Sulteng merupakan daerah yang dekat serta dapat berperan sentral bagi IKN," ujar Habib Sadig dalam keterangannya, Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: KIP Kuliah 2022 Dibuka, Berikut Link, Syarat dan Cara Pendaftaran

Baca Juga: Tes Psikologi: Bentuk Kaki Ungkap Kepribadian Seseorang, Salah Satunya Sukses dalam Bisnis

Dalam pandangan Habib Sadig, Sulteng memiliki semua sumber daya pendukung yang dibutuhkan oleh IKN.

"Selain dekat, Sulteng memiliki sumber daya alam yang melimpah, khususnya dari hasil pertanian dan perkebunan sehingga layak menjadi pemasok utama kebuatan pangan di IKN nanti," imbuhnya.

Atas potensi di atas, tokoh muda Alkhairaat itu meminta Pemerintah Sulteng sigap terhadap peluang-peluang yang ada.

"Pemrov Sulteng harus segera menyikapi pemindahan IKN dengan meningkatkan kapasitas petani serta menyiapkan infrastruktur distribusi hasil pertanian hingga ke wilayah IKN nanti. Bila tidak memiliki anggaran, saya kira kita bisa melibatkan swasta lewat mekanisme investasi," lanjutnya.

Sebagai bentuk konkret kepeduliannya pada peluang Sulteng berperan bagi IKN, Habib Sadig akan menggelar diskusi tentang peluang investasi provinsi tersebut.

Baca Juga: Daftar Bantuan Pendidikan KIP Kuliah 2022, Simak Syarat dan Catatan Penting

Baca Juga: Siapa Adam Deni?, Ini Profilnya

"Kami akan mengundang Tenaga Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi, Bapak Ronny Tanusaputra, untuk memaparkan peluang dan dampak investasi bagi masyarakat di Sulteng," paparnya.

"Diskusi ini akan kami selenggarakan offline dan online, sehingga masyarakat dapat mengikuti dari mana saja," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X