iNSulteng - Nelayan asal dusun IV, Desa Tilung, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, akhirnya bisa kembali ke rumah masing-masing setelah terombang ambing di tengah lautan selama 4 hari 4 malam.
Kedua nelayan itu bernama Burhan (50) dan Zainudin (28).
Mereka sejak Kamis, 15 April 2021 di duga tenggelam saat menuju spot (rompong) untuk menangkap ikan menggunakan perahu ketinting.
Baca Juga: Siklon Tropis Surigae Bergerak Menjauhi Indonesia, Dampaknya Masih Terasa 24 Jam Kedepan
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Parigi, Pol Airud, Babinsa, SAR Sangolara, aparat desa pemerintah Kecamatan dan masyarakat setempat langsung melakukan upaya evakuasi pencarian terhadap kedua nelayan.
Hasilnya, pada Ahad 18 April 2021, salah satu pemerintah Kecamatan Tomini yang tergabung di Tim SAR Parimo menginformasikan keberadaan kedua nelayan yang sedang mereka cari disalah satu WAGrup Kecamatan.
"Pak Mat, warga desa Torosiaje baru saja menelpon saya (Ahad 19 April), bahwa keberadaan kedua nelayan itu berada di rompongnya," tulisnya.
Pada hari ini, Senin, 19 April 2021 pagi, Tim SAR gabungan menuju dermaga Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo untuk melakukan penjemputan kedua nelayan itu di Rompong salah satu nelayan di tengah lautan.
Proses evakuasi itu belanjut menggunakan perahu karet dibantu oleh seorang warga sebagai penunjuk jalan. Jarak tempuh dari bibir pantai menuju Rompong sekitar 2 jam perjalanan.
Sebelum dikembalikan kerumah masing-masing, kedua nelayan itu dilakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu Puskesmas yang ada di Moutong, Parimo.
Sekira 30 menit malakukan pemeriksaan kesehatan, pihak SAR kemudian membawa kedua korban kerumah masing-masing menggunakan mobil salah satu Tim SAR.
Saat berita ini diudarakan, Tim SAR masih berada dalam perjalanan. ***