iNSulteng - Aksi teror baru-baru ini dilakukan oleh sepasang suami istri dan seorang wanita yang masih berusia muda.
Ketua DPR RI Dr. (H. C.) Puan Maharani menyatakan pentingnya menguatkan ketahanan keluarga dan interaksi sosial di masyarakat untuk mencegah menyebarnya paham radikal dan menjadi benih lahirnya aksi radikal.
Baca Juga: Aksi Teror di Tanah Air, BNPT Dapat Kritikan Keras, Keterlibatan TNI Basmi Teroris Bagaimana?
“Ada pelaku teror dari kalangan muda, generasi milenial, dan keluarga, ini sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis 1 April 2021.
Puan menuturkan, untuk mencegah peristiwa serupa terulang, pemerintah harus menyiapkan dan melaksanakan langkah konkret pencegahannya.
Dalam hal ini, Puan menyuarakan perlunya menguatkan ketahanan keluarga dan sosial. “Interaksi keluarga dan interaksi sosial warga dengan tetangga harus diperkuat dalam konsep ketahanan sosial masyarakat,” ujar Puan.
Baca Juga: Daftar Penemuan Harta Karun Paling Menggemparkan di Dunia, Salasatunya di Indonesia
Politisi PDI Perjuangan tersebut menyampaikan semua pihak harus saling mengingatkan dan mencegah tersebarnya paham-paham radikal di media sosial. Pasalnya, banyak pelaku teror terpapar paham radikal dari media sosial.
Selain itu, edukasi kepada generasi muda juga harus terus dilakukan mengenai keberagaman Bangsa Indonesia. Tujuannya untuk menguatkan jiwa toleransi dan persatuan sesama anak bangsa.
Baca Juga: PON XX di Papua Batal?, Ini Penjelasan Kemenpora RI
“Karena itu perlu ada literasi media sosial sekaligus pemantauan konten-konten sosial media yang mengandung materi-materi radikalis dan ekstremisme. Harus ada peningkatan edukasi kepada generasi muda terkait materi moderasi, toleransi, dan inklusifitas,” sambung perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.***