UPDATE COVID-19: Sulteng Bertambah 1.551 Orang dan 958 Sembuh

photo author
- Senin, 23 November 2020 | 22:57 WIB
ILUSTRASI COVID-19.* ( /PIXABAY )
ILUSTRASI COVID-19.* ( /PIXABAY )

iNSulteng - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan 37 orang yang berada di sejumlah daerah terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini.

"Hari ini 37 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 1.551 orang telah terinfeksi COVID-19 hingga hari ini," katanya di Palu, Senin malam.

Baca Juga: KPU: 20 Ribuan Surat Suara Pilkada Tasikmalaya Rusak

Ia menerangkan 37 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain 25 orang di Kota Palu dan 12 orang di Kabupaten Morowali.

Selain itu, lanjutnya, tiga pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Kabupaten Sigi, satu orang orang di Morowali dan satu orang di Banggai Kepulauan dinyatakan sembuh hari ini sehingga secara kumulatif pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh menjadi 958 orang.

Baca Juga: KPU: 20 Ribuan Surat Suara Pilkada Tasikmalaya Rusak

"Sementara itu dua pasien COVID-19 di Banggai dan satu pasien di Palu dinyatakan meninggal dunia. Secara kumulatif pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga kini berjumlah 62 orang," ujarnya.

Saat ini Haris menerangkan 531 pasien masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Bongkar Fakta 3 Bocah Hilang Misterius di Langkat, Polda Sumut Diminta Serius !

"Kemudian 180 sampel usap COVID-19 dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.

Haris berharap hasil pemeriksaan 180 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Sulteng.

Baca Juga: LaNyalla Dukung Pengurangan Libur Akhir Tahun

Olehnya ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X