iNSulteng - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulteng agar tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis jelang pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah tahun 2020.
"Saya mohon untuk tidak merusak citra ASN dengan terlibat dalam kegiatan politik praktis," imbuh Longki Djanggola, di Palu, Kamis, saat menyampaikan sambutan pada pelantikan Mulyono sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng.
Baca Juga: Polda Sulbar Sagalkan Pengiriman 5 KG Sabu, Ditangkap di Depan Kantor Bupati
Longki mengemukakan pemilihan kepala daerah serentak di masa pandemi COVID-19, perlu mendapat perhatian serius, agar pesta demokrasi sukses tanpa kendala.
Gubernur menyebut ASN di lingkungan Pemprov Sulteng harus fokus pada tugas dan fungsi masing-masing yang telah diamanatkan dan menjadi tanggung jawab.
Baca Juga: 4 Bank Ini Tidak Akan Cairkan BSU Gaji Honorer, jika Calon Penerima Tak Cantumkan 2 Surat Berikut
Hal itu agar ASN tidak merusak citra ASN itu sendiri. Gubernur mengemukakan apabila oknum ASN merusak citra ASN, itu artinya ASN itu sendirilah.
"Sehingga apabila ditindak, mohon maaf saya hanya melaksanakan perintah,” ungkap Gubernur Sulteng mengingatkan ASN dalam pelantikan tersebut.
Terkait pelantikan itu, Gubernur menyampaikan pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengisi kekosongan jabatan Sekda Provinsi Sulteng.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Pelajar dan Mahasiswa! Pemprov Buka Pendaftaran Beasiswa Kaltara Cerdas 2020
"Kami menunjuk saudara Mulyono, untuk melanjutkan tugas-tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah," sebutnya.
Menurutnya, jabatan Sekretaris Daerah merupakan sentral administrasi penyelenggaraan roda pemerintahan, dan ia meyakini Mulyono mampu melaksanakan tugas dengan baik.
"Optimalnya kegiatan sebuah pemerintahan sangat ditentukan dan tergantung dari maksimalnya peran sekretaris, dalam memberdayakan perangkat organisasi pemerintahan," ujarnya.***