iNSulteng – Dugaan Pungutan Liar (Pungli) diduga terjadi di momen pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 58 Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah yang berlangsung Juni 2023 ini.
Informasi dihimpun pihak kecamatan diduga memungut dana Rp5 juta per desa di wilayah ini untuk Kegiatan HUT Ampana Tet eke 58. Di Ampana Tete sendiri ada 20 desa dan kelurahan.
Pengambilan dana pihak kecamatan ke desa/kelurahan ini dengan alasan diperuntukan untuk sumbangan pelaksanaan kegiatan HUT Kecamatan.
Baca Juga: Jangan Konsumsi Berlebihan, Ini Bahaya Konsumsi Kafein Berlebihan Bagi Kesehatan!
Camat Ampana Tete, Asrin W Soga dikonfirmasi mengatakan, sumbangan tersebut hanya merupakan Partisipasi, ketika ditanya berapa total anggaran pelaksanan, pihaknya mengaku tidak mengetahui.
"Tanya sama panitia pelaksana kegiatan, kami tidak tau karna terkait pelaksanaan ada panitia dan tanya langsung teman kades," ucap Asrin, Kamis 28 Juli 2023.
Sementara itu media ini langsung menghubungi Ketua Panitia HUT Ampana Tete atas nama Nawir Ali.
Namun dia sedikitpun tidak memberikan keterangan terkesan menutupi informasi pada Wartawan.
Daftar penyumbang tercantum ada 19 desa, jika ditotal uang terkumpul sebesar 95 juta.
Satu desa yang menolak dengan alasan tidak punya anggaran, adalah Desa Uebone.
"Desa kami pak yang menolak memberikan sumbangan 5 Juta itu, karena kami tidak tau harus ambil dari mana pos anggaran itu,” ucap Kades Uebone Ramli supu.
Terpisah menurut bendahara Pelaksanaan inisial IM, saat ditanya soal sumbangan itu dirinya tidak mengetahui atau tidak menerima sumbangan 5 Juta dari 19 desa tersebut.
Karena sejak dirinya di SK-kan oleh Camat Ampana Tete, hanya sebagai bendahara ditugaskan menerima uang Pendaftaran olahraga, Parkir dan Lapak penjual, selama hari pelaksana HUT Ke 58 Kecamatan Ampana Tete.
“Kami bendahara, tugas saya hanya menerima uang Pendaftaran, untuk sumbangan desa yang di sebut-sebut saya tidak tahu Pak," tandas IM.
