iNSulteng - Dalam upaya nyata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tojo Una-una, Soviananur Kure dan Lucky Lasahido, (Solusi) telah meluncurkan visi dan misi yang mengedepankan kolaborasi serta sinergi dalam pemerintahan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat publik kedua yang diadakan oleh KPU Touna pada Sabtu, (26/10) di Lapangan STQ Bumi Mas Uemalingku.
Sovianur Kure mejelaskan pentingnya komitmen dari pemimpin daerah dan dukungan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten untuk mencapai pelayanan dasar yang optimal.
Baca Juga: Smelter Kawasan PT IMIP Meledak, Dikabarkan Ada Korban
“Jika terpilih, kami akan melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh birokrasi guna memastikan kualitas dan distribusi ASN di setiap desa di Touna,” ungkapnya.
Pasangan nomor tiga ini juga merencanakan penerapan prinsip profesionalisme di kalangan ASN, serta pengembangan sistem pemerintahan elektronik (e-government).
Langkah tersebut dapat mempercepat segala proses dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pelayanan publik.
“dengan respon cepat,dengan waktu tiga jam, setiap persoalan masyarakat akan dapat ditangani ” tegas Sovinanur Kure
Saat ini, capaian pelayanan publik baru mencapai 64,74%, dengan target meningkat menjadi 77,78% pada tahun 2025.
Untuk mencapai target tersebut, pasangan Solusi merencanakan langkah konkret, termasuk evaluasi berkala terhadap kinerja ASN serta pembinaan untuk mengoptimalkan pelayanan
Selain itu Lucky juga mengamati bahwa saat ini banyak ASN yang bekerja secara mandiri, sehingga diperlukan sistem kolaboratif untuk meningkatkan efisiensi.
“Kami akan membangun sistem e-government untuk memfasilitasi akses layanan masyarakat, termasuk pengaduan dan dokumentasi administratif,” jelas Lucky.
Dengan inisiatif ini, pasangan Solusi berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Touna, menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, dan berkomitmen untuk mendengarkan serta merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat, dengan janji bahwa setiap masalah yang dihadapi warga hanya perlu waktu tiga jam untuk teratasi.***
