iNSulteng - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meresmikan operasional Terminal Penumpang Donggala di Pelabuhan Teluk Palu. Acara ini ditandai dengan pelayaran perdana KM. Dharma Kencana V yang turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Acara ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan konektivitas nasional dan perekonomian di Sulawesi Tengah. "Terminal Penumpang Donggala Pelabuhan Teluk Palu.
Kami atas nama jajaran pimpinan Kementerian Perhubungan menyambut baik dilaksanakannya pengoperasian perdana ini. Antusiasme Masyarakat sangat tinggi dan kami berharap dapat menjadi penggerak perekonomian yang berkelanjutan," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Andy Sutomo Panjaitan baru-baru ini.
Baca Juga: Jelang Pilkada DKI Jakarta, Polda Metro Bakal Gelar Operasi Mantap Praja Jaya 2024!
Pengoperasian Perdana
Lollan mengungkapkan rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Teluk Palu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibiayai oleh Loan Asian Development Bank (ADB) No. 3792-INO: Emergency Assistance Rehabilitation and Reconstruction (EARR). Proyek ini bertujuan mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam, meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan sebagai pusat simpul aktivitas logistik, serta mendukung peningkatan perekonomian dan konektivitas di kawasan Sulawesi Tengah dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Adapun salah satu fasilitas pelabuhan yang dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi adalah Pelabuhan Donggala," ungkapnya.
Lollan mengungkapkan bahwa Pelabuhan Donggala, yang berlokasi di Kelurahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, memiliki sejarah yang kaya sejak abad ke-14 Masehi. Pelabuhan ini pernah menjadi pusat perdagangan yang ramai pada masa Kerajaan Pudjananti/Banawa, melayani saudagar dari Gujarat, China, Arab, dan Eropa.
"Untuk mengembalikan fungsi Pelabuhan Donggala yang rusak akibat gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, telah dilakukan rekonstruksi sejak 15 Februari 2022 hingga 10 Maret 2024," ungkapnya.
Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan dermaga (320x20 m²), apron dermaga (180x22,22 m²), terminal penumpang dua lantai (60x32 m²), kantor wilker (21x25 m²), dan fasilitas sisi darat.
Keputusan Pengoperasian
Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor: A.681/AL.308/DJPL telah menetapkan persetujuan pengoperasian Pelabuhan Teluk Palu pada 11 Juni 2024. Pelabuhan Donggala kini memiliki dua jenis dermaga yakni dermaga penumpang dan dermaga kargo dengan kapasitas kapal terbesar 6.000 DWT. Pelabuhan ini melayani bongkar muat kargo seperti semen, pupuk, hasil alam, dan hasil pertanian.
Selanjutnya dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas Pelabuhan Donggala, saat ini akan dilakukan pengoperasian perdana KM. Darma Kencana V yang direncanakan melaksanakan pelayaran dengan rute Surabaya-Balikpapan- Donggala (PP).
"Kami berharap aktivitas pelayaran ini dapat meningkatkan perekonomian, khususnya di wilayah Donggala dan Sulawesi Tengah pada umumnya," ujar Lollan.