Operasi Keselamatan Tinombala 2024, Laka Lantas di Sulteng turun 16 Persen, Polisi Ungkap Jumlah Pelanggar di Tilang

photo author
- Senin, 18 Maret 2024 | 15:07 WIB
Operasi Keselamatan Tinombala 2024 yang digelar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah
Operasi Keselamatan Tinombala 2024 yang digelar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah
 
iNSulteng - Operasi Keselamatan Tinombala 2024 yang digelar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah selama 14 hari, secara resmi berakhir Minggu 17 Maret 2024 pukul 24.00 wita.
 
Kegiatan yang mengedepankan edukatif dan persuasif oleh Satgas Operasi Keselamatan Tinombala berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 16 persen
 
“Operasi Keselamatan Tinombala 2024 secara resmi, Minggu 17 Maret 2024 Pukul 24.00 wita dinyatakan berakhir,” kata Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono di Palu. Senin, 18 Maret 2024.
 
Operasi Harkamtibmas bidang lalu lintas itu, setidaknya telah mencatat 32 kasus kecelakaan lalu lintas dan bila dibandingkan dengan operasi keselamatan Tinombala 2023 mengalami penurunan 16 Persen, ujarnya
 
Djoko juga menyebut, 32 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia 8 jiwa, luka berat 29, luka ringan 41 dan kerugian materiil Rp 126.400.000,-
 
Berbeda dengan angka kecelakaan lalu lintas dalam operasi yang mengalami penurunan, pelanggaran lalu lintas Operasi Keselamatan Tinombala 2024 mengalami peningkatan 36 Persen.
 
“Posko Operasi Keselamatan Tinombala 2024 mencatat jumlah pelanggaran sebanyak 25.773 bila dibandingkan diwaktu yang sama dalam Operasi Keselamatan 2023 mencatat 18.924 pelanggaran atau naik 36 persen,” terang kabidhumas.
 
Djoko juga menerangkan, dari Jumlah 25.773 pelanggaran, Kepolisian memberikan teguran kepada 20.958 pelanggar, pelanggar terekam Etle statis 3.014 pelanggar, Etle mobile 851 pelanggar dan diberikan e-tilang 950 pelanggar.
 
Selama Operasi Kepolisian juga telah menindak pelanggaran lalu lintas pemakaian knalpot tidak sesuai spek atau knalpot brong untuk kendaraan roda dua sebanyak 66 unit, tegasnya.
 
“Dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Tinombala 2024, diharapkan kepada masyarakat untuk dapat memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas sehingga dapat turut menekan angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Sulawesi Tengah,” pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X