iNSulteng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai geram dengan permasalahan impor belakangan ini.
Ia pun memerintahkan agar seluruh anggaran dibelokkan untuk pemberdayaan UMKM.
Jika perintah itu diabaikan, terpaksa akan dikenakan sanksi hingga dicopot dari jabatan.
Baca Juga: Kuda Berkepala Manusia Kerap Bikin Heboh di Desa Pamryan di Purworejo, Begini Ceritanya!
Dalam sesi pengarahan di acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia pada Jumat, 25 Maret 2022 di Bali.
Saat itu, Presiden Jokowi menyampaikan kegelisahannya mengenai barang impor yang overload secara virtual.
Ia pun meminta jajarannya agar menjadikan pemberdayaan UMKM sebagai program prioritas.
Baca Juga: Maria Ozawa Kirim Video Pribadi ke Vicky Prasetyo, Isinya Bikin Wow!
Bila perlu, memberi komando untuk mengalokasikan stimulus di sektor usaha tersebut dari seluruh kebijakan anggaran, baik dari APBN, APBD, serta BUMN.
Presiden Jokowi melarang uang rakyat untuk dialokasikan kepada pembelian produk impor sama sekali.
“Uang rakyat harusnya dibelikan produk UMKM supaya bisa memacu pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Xiaomi: Desain Redmi K50 series Terinspirasi oleh kosmos dan Keindahan Alam Semesta
Meski dilanda banyak persoalan, Jokowi tetap yakin potensi UMKM yang akan terus tumbuh dalam waktu dekat.