Sengkarut Menu 'Makan Bergizi' yang Berubah Ironi Keracunan Massal di Sekolah, Terbaru Melanda Wilayah Sumedang

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 10:33 WIB
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf menyatakan pihaknya lakukan penyelidikan kasus dugaan keracunan imbas menu makanan bergizi gratis (MBG) yang tak layak konsumsi. (Dok. Polri)
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf menyatakan pihaknya lakukan penyelidikan kasus dugaan keracunan imbas menu makanan bergizi gratis (MBG) yang tak layak konsumsi. (Dok. Polri)

iNSulteng - Kasus keracunan akibat program makan bergizi gratis (MBG) kembali menelan korban. 

Kali ini, giliran Kabupaten Sumedang yang mencatat puluhan siswa dilarikan ke puskesmas setelah menyantap makanan dari program MBG.

Peristiwa ini memperpanjang daftar kejadian luar biasa (KLB) yang telah mencuat di berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Menunggu Realisasi Janji Pemerintah, Kemenaker Ungkap 10,7 Juta Warga Indonesia Butuh Kerja

Baca Juga: Tragedi Makanan Bergizi Gratis: Alur Distribusi Panjang Jadi Biang Kerok Keracunan Massal?

Di sisi lain, insiden yang terjadi di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang menambah kekhawatiran publik soal standar kebersihan dan keamanan pangan dalam program MBG. 

Padahal, sejak awal program ini dimulai pada awal tahun 2025 lalu, digadang-gadang sebagai terobosan untuk memperbaiki gizi anak sekolah.

Kendati demikian, kini kenyataannya, rentetan kasus keracunan justru menimbulkan ironi yang jadi kecemasan para orang tua siswa.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menuturkan pihaknya akan terus memantau secara intensif setelah terjadinya insiden keracunan massal yang dialami para siswa di Sumedang.

“Tenaga medis kami hadir untuk merawat, memberikan perhatian, dan pemantauan secara intensif. Jangan panik, pemerintah hadir untuk berikhtiar menyembuhkan para pasien,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat meninjau pasien di Puskesmas Ujungjaya, Sumedang, pada Kamis, 25 September 2025.

Lantas, bagaimana fakta terkini yang terjadi di tengah insiden keracunan massal imbas menu MBG yang disinyalir tak lagi layak dikonsumsi para siswa di sekolah? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Respons Cepat Pemerintah Daerah

Dalam kasus yang terjadi di Sumedang, Bupati Dony menegaskan seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah. 

Selain menghentikan sementara distribusi MBG di Ujungjaya, ia menginstruksikan seluruh kepala puskesmas turun langsung ke sekolah penyelenggara MBG untuk mengecek higienitas makanan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X