iNSulteng - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziyah, mengungkapkan bahwa sebanyak kurang lebih 12 persen pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh sarjana dan Diploma.
Menurut Ida, alasan mengapa angka pengangguran di Indonesia didominasi oleh sarjana dan Diploma ialah karena kurang adanya link and match antara lulusan dengan pasar kerja yang tersedia.
"Kita masih punya PR bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan Diploma masih di angka 12 persen karena tidak adanya link and match," ucap Ida kepada para wartawan usai menghadiri wisuda anaknya di Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Ingin Memiliki Penglihatan yang Tajam? Kamu Bisa Mengonsumsi 5 Buah Ini
Baca Juga: Kenali 4 Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan, Bisa Mencerdaskan Otak
Ida juga mengungkapkan bahwa jumlah kelompok pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan SMP ke bawah.
"Kelompok yang bekerja sebagian berpendidikan SMP ke bawah. Justru yang menganggur lulusan SMK, Diploma, dan sarjana," imbuhnya.
Perlu diketahui, bahwa Kemendikbudristek RI juga memiliki program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang kedepannya diharapkan mampu menekan angka pengangguran sarjana dan diploma.
Baca Juga: Pegawai Kemenkeu Tidak Patuh Lapor Harta, Menkeu Murka! Sri Mulyani : ITU TIDAK BENAR
Baca Juga: Yuk Simak Makanan dan Minuman Penghuni Surga Menurut Quran dan Hadits
Ida kembali menambahkan, bahwa Ia tidak menargetkan berapa angka yang nantinya bisa turun setelah program tersebut.
Namun, Ia tetap berharap program tersebut bisa membantu mengurangi kesenjangan jumlah angka pengangguran di Indonesia.
"Kita berharap pengangguran semakin turun. Tidak ada target khusus," ucapnya.
Baca Juga: Menkeu Marah-marah! 13 Ribu Pegawai Kemenkeu Belum Lapor LHKPN?