iNSulteng - Gas elpiji 3 Kg bersubsidi menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga.
Namun,gas berwarna melon yang bertuliskan "hanya untuk masyarakat miskin" ini kerap dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk meraup keuntungan lebih besar.
Seperti amatan iNSulteng.com di Kabupaten Morowali khususnya di Kecamatan Bahodopi, gas bersubsidi itu dibandrol dengan harga yang cukup fantastis. Yakni Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per tabungnya, yang di perjual belikan di para pengecer.
Baca Juga: Katanya Mau di 'Take Down', Akun Open BO di MiChat Masih Menjamur
Dengan kondisi tersebut, tentunya masyarakat merasa sangat diberatkan dengan harga yang cukup mencekik karena tidak sesuai dengan HET yang telah ditentukan pemerintah.
Sehingga, aparat penegak hukum dan pemerintahan daerah Kabupaten Morowali diminta bertindak tegas atas persoalan ini.
Baca Juga: Heboh, Amanda Manopo Dipelet Seseorang, Siapa yang Lakukan?
Terlebih, kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan 2021 ini diprediksi akan meningkat. Diperlukan campur tangan pemerintah dan penegakan hukum untuk mengatasi bahan bakar yang berstatus subsidi ini. ***