iNSulteng – Daging wagyu merupakan jenis daging sapi yang terkenal dengan harganya yang mahal jika dibandingkan dengan daging-daging sapi jenis lainnya.
Namun bukan tanpa alasan, daging wagyu dinilai memiliki tekstur yang super lembut dan buttery karena terdapat lemak-lemak bermotif marbling pada daging tersebut.
Untuk menghasilkan daging dengan kualitas super seperti wagyu, tentunya diperlukan perawatan khusus pada sapi-sapi penghasil daging wagyu. Lalu, kira-kira perawatannya seperti apa, ya?
Baca Juga: Makanan Sehat dan Bergizi untuk Dikonsumsi Tiap Hari, Kamu Wajib Tahu!
Baca Juga: Bolehkah Mencicipi Makanan Saat Puasa? Simak Penjelasan Berikut
Berasal dari sapi blasteran
Wagyu memang banyak dikenal sebagai daging sapi khas Jepang. Namun faktanya, daging wagyu dihasilkan dari sapi-sapi blasteran.
Ras-ras yang dikenal sebagai penghasil wagyu ialah japanese black, brown, polled, dan shorthorn. Namun ras tersebut ternyata merupakan hasil persilangan dengan sapi-sapi eropa yang juga terkenal berkualitas seperti Devon, Brown Swiss, atau Simmental.
Persilangan ini sudah dilakukan sejak abad 20 dan masih dipertahankan sampai saat ini. Demi menjaga kemurniannya, sapi-sapi penghasil wagyu ini juga diberikan sertifikasi.
Teknik pemeliharaan yang berkualitas
Untuk menghasilkan daging yang berkualitas tentunya harus didukung dengan pemeliharaan yang sama berkualitasnya.
Pemeliharaan khusus ini mencakup mulai dari saat sapi masih dalam kandungan sampai layak untuk dipotong.
Saat sapi penghasil wagyu bunting, induk sapi ini akan mendapatkan program diet dengan menu-menu makanan khusus.
Kemudian saat sudah berumur 10 bulan, sapi-sapi ini akan diberikan makanan berpedoman khusus sebagai proses penggemukan mereka. Baru ketika sapi berumur 26 – 28 bulan, sapi sudah dikatakan layak potong.
Artikel Terkait
Pisang Goreng jadi Makanan Penutup Nomor 1 di Dunia, Ini Dia Keunikannya
Pentingnya Mengkonsumsi Jus Tomat Bagi kesehatan !
Manfaat Jus Tomat Bagi Kesehatan Tubuh, Berikut Ulasannya!