Prioritaskan Sektor Energi Hijau untuk Serap Hibah dari PGII

photo author
- Rabu, 16 November 2022 | 20:10 WIB
Pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) (Foto: ekon.go.id)
Pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) (Foto: ekon.go.id)

SDA Melimpah

Dia mengatakan, sumber daya alam indonesia begitu melimpah, dan bisa menjadi sumber EBT. Salah satu yang pernah dikaji adalah Energi laut.

Dalam tulisan yang dibuat oleh Kementerian ESDM, Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut (samudera) merupakan sumber energi di perairan laut yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan laut.

“Kita tidak hanya garis pantai yang panjang, tetapi arus laut, kondisi yang unik di dunia tidak banyak memiliki potensi itu, indonesia salah satu yang memilikinya,” jelas Pieter.

Pernah ada kajian tentang potensi arus laut sebagai energi pembangkit listrik di selat Larantuka, Flores Timur, NTT. “Dengan ada banyak bantuan pendanaan, maka proyek yang belum diselesaikan, dipercepat, dan mempercepat transfer energi,” imbuh Piter.

Komitmen pendanaan PGII ini diteken pada gelaran KTT G20. Ini menjadi catatan lanjutan keberhasilan presidensi Indonesia. “Terlepas dari isi komunike, dunia mengakui kepemimpinan Indonesia sudah berhasil dan menghasilkan sesuatu yang nyata, terutama bagi negara berkembang,” sebut Piter.

Piter sendiri mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam menyukseskan gelaran G20. “Indonesia sejak awal ingin menciptakan sesuatu yang nyata dari forum G20 itu dilaksanakan secara serius, dengan mimpi dalam G20 ada banyak sekali forum, dan diarahkan pada bentuk bentuk yang nyata,” jelas Piter.

Dengan kesungguhan pemerintah Indonesia menjalankan presidensinya, adalah tugas berat bagi India, presidensi G20 berikutnya, untuk membuat gelaran yang sepadan. (***)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X