Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah yang mengalamai penurunan dianggap wajar akibat dampak kenaikan harga BBM.
“Jadi kalau kepuasan masyarakat responden terhadap pemerintahan Jokowi mengalami penurunan, faktanya memang begitu, misal kenaikan BBM itu bisa menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'aruf,” kata Ujang saat berbincang hari ini (24/10).
Dalam menyikapi naiknya harga BBM, pemerintah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat. Pemberian bantuan ini dianggap memberi pengaruh di masyarakat.
“Ketika menaikkan BBM, dibarengi kompensasi pemberian bantuan bagi masyarakat, agar tidak marah, tenang, dan tetap percaya pada pemerintah. Dengan begitu masyarakat netral, ada yang percaya karena dia dibantu,“ kata Ujang.***