Pengamat: Popularitas Airlangga Terdongrak Karena Sukses Tangani Covid-19

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 18:21 WIB
Airlangga Hartarto menjadi salah satu kandidat Capres 2024 yang potensial. (Foto: Instagram @airlanggahartarto_official)
Airlangga Hartarto menjadi salah satu kandidat Capres 2024 yang potensial. (Foto: Instagram @airlanggahartarto_official)

Dari hasil simulasi nama tokoh tokoh jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres, didapati dari hasil survei Pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo menjadi pasangan yang paling banyak dipilih dengan tingkat keterpilihan 45,6%. Sedangkan preferensi publik dalam memilih partai politik menunjukkan elektabilitas Golkar 15,8%, Gerindra 14,6%, PDI-P 14,7%, Demokrat 5,4%, PKB 5,2%, PKS 5,1%, Nasdem 4,4%, Perindo 4,2%, PAN 4,1%, dan PPP 4,1%.

Menurut pengamat politik Ray Rangkuti menilai ada kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mengusung pasangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Hal itu didasarkan pada posisi Golkar yang cukup kuat dalam KIB, sehingga membesar peluang untuk menyodorkan nama Ketum Golkar Airlangga sebagai capres.

"Kalau soal mungkin ya mungkin saja. Kans itu besar, mengingat Golkar saya kira cukup berpengaruh di lingkaran KIB," ujarnya di Jakarta, hari ini.

Namun, lanjut Ray, elektabilitas Airlangga perlu untuk didongkrak. Berbeda dengan LPPM, Ray menilai keberhasilan Airlangga dalam bidang ekonomi tidak cukup mendongkrak popularitasnya.

"Istilah saya pekerjaan di belakang meja. Padahal yang dibutuhkan adalah posisi yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Sayangnya Airlangga lebih memilih itu. Efeknya dia tidak begitu dikenal di kalangan masyarakat," tegasnya.

Ray berpendapat meski Airlangga disebut berkinerja baik dalam bidang ekonomi, hal itu tidak cukup kuat untuk menjamin elektabilitasnya melesat.

"Yang mengerti itu ya sebagian pelaku ekonomi. Saya kira jumlahnya tidak akan lebih dari 10% dari total pemilih. Yang 10% ini belum tentu juga menyukai Airlangga. Bisa jadi mereka melihat capaian ekonomi karena kerja tim, bukan karena kerja Airlangga saja," pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X