iNSulteng - Panglima TNI Marsekal Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P. memasuki masa pensiun November 2021.
Nama pengganti Hadi di tubuh TNI belum diumumkan oleh panglima tertinggi yakni Prsesiden Joko Widodo.
Namun diketahui nama-nama yang sering disebut adalah nama Kasad Jenderal Andika dan Kasal Yudo Margono.
Baca Juga: Ada Skin M14 Egg Hunter, Elite Pass dan 499 Diamond, Buruan Klaim Kode Redeem FF 2 November 2021
Baca Juga: Kode Redeem FF 2 November 2021, Rebut Famas Moonwalk, Masker Letda Hyper dan Pharaoh Weapon
Gatot Nurmantyo ditanya calon pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto oleh Akbar Faizal dijawab secara blak-blakan bahwa pertanyaan itu tidak menyenangkan.
Hal tersebut diungkapkan Gatot Nurmantyo saat berbincang di Channel Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis 28 Oktober 2021.
"Menurut abang siapa tepatnya, saya tidak tahu ini pertanyaan tepat atau bagaimana, tapi saya pengen bertanya pada seorang mantan Panglima TNI saja," tanya Akbar Faizal kepada Gatot Nurmantyo.
"Maka jawaban saya juga tidak menyenangkan, karena Anda salah bertanya kepada saya," kata Gatot Nurmantyo.
Meski demikian, Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa yang berhak mengangkat Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto adalah hak absolut presiden.
"Jawaban saya adalah bahwa penentuan Panglima TNI itu hak absolut Presiden, siapapun saya sebagai mantan Panglima TNI, tidak boleh menilai yang bagus A, B, C," ungkap Gatot Nurmantyo.
Sebab, kata Gatot Nurmantyo, jika dirinya mengungkap penilaian subyektif pribadinya akan mempengaruhi dan itu tidak boleh.
"Saya sampaikan seperti itu, jadi absolut presiden dalam menentukan panglima TNI," kata Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Gatot Nurmantyo menepis jika adanya kesepakatan bahwa jabatan Panglima TNI itu digilir sesuai matra.