Wakil Ketua DPR RI: Tindakan Impor Beras Memalukan

photo author
- Selasa, 22 Juni 2021 | 23:54 WIB
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel sebut tindakan impor beras memalukan
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel sebut tindakan impor beras memalukan

iNSulteng - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyebutkan wacana impor beras merupakan hal yang memalukan.

Ia berharap agar Indonesia tidak mengemis ke negara lain terkait kebutuhan pangan.

Ia mendorong agar ada sinergi antara lembaga pemerintah dalam mengatasi persoalan beras. Jika dapat diatasi, maka kedaulatan dan ketahanan pangan nasional akan dapat terwujud.  

Baca Juga: Fenomena Aneh di Maluku Tengah Pasca Gempa 6,1 Magnitudo: Warga Alami Kesulitan

Menurut Gobel, beberapa persoalan yang acapkali terjadi mulai dari harga gabah yang anjlok saat panen, langkanya pupuk dan benih ketika memasuki musim tanam. 

Serta permasalahan produktivitas yang belum optimal dan wacana impor beras yang kerap menuai pro kontra.

“Untuk menyelesaikan masalah ini memang tidak bisa hanya Bulog atau Kementerian Pertanian sendiri, harus bersama-sama," ujarnya saat pembukaan Forum Group Discussion (FGD) dengan Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa 22 Juni 2021, dikutip dari laman resmi DPR RI.

Baca Juga: Lulusan SMA Daftar CPNS 2021 di Link Ini Yah

FGD ini turut dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso besert jajaran Perum Bulog.

Untuk impor beras misalnya, Gobel menuturkan sebagai negara besar dengan kapasitas yang cukup, tindakan impor tersebut memalukan. 

Ia mendorong agar Indonesia tidak mengemis ke negara lain terkait kebutuhan pangan tersebut. 

"Makanya bicara pertanian berkaitan dengan harkat dan martabat," ungkap Gobel.

Baca Juga: Heboh, Amien Rais Meninggal Dunia! Ini Faktanya

Oleh karena itu, politisi fraksi Partai NasDem tersebut berpesan agar Bulog dapat menjalankan perannya dengan baik lewat ikut serta mendorong pertanian menghasilkan produk berkualitas. 

Ia tak menutup mata bahwa untuk mencapai hal tersebut perlu integrasi kebijakan di berbagai sektor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X