Kabar Gembira, Ini Lima Bidang Yang Difokuskan Program PEN 2021! Ada BLT Dana Desa dan Prakerja

photo author
- Rabu, 17 Februari 2021 | 06:17 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Instagram/@smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Instagram/@smindrawati)

iNSulteng - Ditengah Pandemi Covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini, Pemerintah meningkatkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

Tahun ini, anggarannya mencapai Rp688,33 triliun yang difokuskan pada lima bidang.

Dalam lima bidang tersebut, terdapat, Kartu Prakerja, Bantuan Sosial (bansos), subsidi kuota PJJ, BLT Dana Desa, diskon token listrik, BLT UMKM (BPUM) dan masih banyak lagi.

Dari banyaknya yang akan disalurkan, sebagian dari lima bidang itu telah cair sejak Januari 2021 kemarin.

Baca Juga: BSU BPJS TK Sudah Ditransfer ke 12 Juta Penerima, Ini Deretan Karyawan yang Tak Dapat !

Dikutip melalui ANTARA, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini mencapai Rp688,33 triliun atau meningkat dari alokasi sebelumnya Rp627,9 triliun.

“Program PEN tahun 2021 mencapai Rp688,3 triliun yang kalau dibandingkan (realisasi) tahun 2020 mencapai Rp579,78 triliun. Ini menunjukkan adanya kenaikan yang cukup signifikan,” katanya dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2021 di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani mengatakan program PEN ini merupakan survival dan recovery kit untuk melindungi masyarakat, menjaga kelangsungan usaha dan mendukung program prioritas.

Baca Juga: Tak Banyak Yang Tau, Sosok Mayor Udara Corinus Marselus Koreri Krey Pencetus Nama Irian

Ia merinci anggaran PEN 2021 yang mencapai Rp688,33 triliun tersebut fokus untuk lima bidang yakni kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, insentif usaha, serta dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi.

Bidang pertama yaitu kesehatan memiliki alokasi anggaran Rp173,3 triliun meliputi program vaksinasi COVID-19, diagnostik (testing dan tracing), biaya klaim perawatan, insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian.

Kemudian juga bantuan iuran BPJS untuk PBPU/BP, earmark TKDD untuk kesehatan, insentif perpajakan kesehatan, dan anggaran komunikasi PEN.

Bidang kedua adalah perlindungan sosial Rp150,21 triliun meliputi PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota PJJ, diskon listrik, serta iuran jaminan kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: UU ITE Mau Direvisi, Rocky Gerung : Banyak Angin Sorga Hari-hari Ini

Bidang ketiga adalah program prioritas sebesar Rp123,8 triliun meliputi pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi ke daerah, padat karya K/L, kawasan industri, serta program prioritas lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X