iNSulteng – Randi Badjideh akhirnya dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kejati NTT.
Lantas bagaiman dengan Ira Ua yang ikut membantu Randy Badjideh membunuh dua orang ibu dan anak Agustus 2021 lalu?
Saat ini berkas Ira Ua sudah dilimpahkan kembali ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT oleh penyidik Polda NTT.
Baca Juga: Otak Randi Badjideh Dicuci Sebelum Serahkan Diri ke Polda, Siapa yang Cuci?
Baca Juga: Jelang Sidang Tuntutan Randi, Keluarga Astri Manafe Mulai Datangi Pengadilan
Sidang Randi Badjieh dengan agenda tuntutan ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kejari Kota Kupang menilai dalam fakta persidangan tidak ada hal yang meringankan bagi terdakwa Randi Badjideh.
Hal ini disampaikan JPU Herman Deta dalam persidangan dengan agenda tuntutan terhadap terdakwa Randi Badjideh di Pengadilan Negeri Kupang, Senin 18 Juli 2022.
Menurut Herman, dalam persidangan tidak ada hal yang meringankan kepada terdakwa Randi Badjideh selama dalam proses persidangan.
"Tidak ada hal yang meringankan terdakwa perbuatan terdakwa menghilangkan nyawa ibu dan anak," kata Herman.
Untuk diketahui sidang dengan agenda tuntutan JPU terhadap Randi Badjideh ini, keluarga meminta majelis hakim untuk menjatuhkan putusan hukuman mati sesuai tuntutan JPU. ***
Artikel ini sudah tayang di Victorynews.com dengan judul “Randi Badjideh Dituntut Hukuman Mati, JPU Sebut Tidak Ada Hal Meringankan”