iNSulteng – KKB kembali berulah dan membantai 10 orang di Nduga, Papua, jenazah atau korban terbanyak dari Sulawesi Selatan.
Polisi menyebutkan bahwa KKB yang menjadi pelaku penyerangan terhadap warga sipil di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua diduga dari kelompok Egianus Kogoya.
"Memang pelaku penyerangan yang melukai 11 orang warga sipil, 10 diantaranya meninggal itu adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya," tegas Dirreskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu.
Baca Juga: Penembakan di Papua 10 Orang Jadi Korban KKB
Baca Juga: Olah TKP, Polisi Temukan Bukti Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam Polri
Dijelaskan, saat melakukan penyerangan selain melakukan penembakan juga menyerang dengan menggunakan senjata tajam.
Sebanyak 11 orang terluka, 10 orang diantaranya meninggal dunia dan saat ini sudah dievakuasi ke Timika.
Tempat kejadian perkara penyerangan berada di luar Kenyam dan setelah melakukan penyerangan langsung melarikan diri.
Ketika ditanya tentang persediaan amunisi, Kombes Faizal mengatakan KKB masih memiliki amunisi walaupun mungkin tidak banyak.
Walaupun demikian diharapkan aparat keamanan dan masyarakat tetap waspada, harap Kombes Faizal.
Pesawat Sam Air dengan kode penerbangan PK - SMG, Selasa (7/6) sekitar pukul 10.15 Waktu Indonesia Timur, ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat berada di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta kepada Antara, Selasa, membenarkan terjadinya penembakan terhadap pesawat milik Sam Air saat berada di Bandara Kenyam.
"Pesawat tersebut ditembaki saat berada di Bandara Kenyam yang tiba dari Wamena dengan membawa sembako," katanya.