iNSulteng - Melalui Humas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk proyek rehabilitasi pelabuhan donggala dan Pelabuhan Desa Wani Kecamatan Tanantovea akhirnya mengumumkan jumlah tenaga kerja lokal yang saat ini sudah di rekrutnya.
Menanggapi pemberitan sebelumnya, Humas PT Wijaya Karya (Wika) melalui keterangan tertulisnya menyebutkan, bahwa tenaga kerja lokal pada proyek pelabuhan Donggala dan pelabuhan Wani saat ini sekitar 80 persen.
"Tenaga kerja kita mayoritas lokal pak, itu sudah menjadi komitmen kami sesuai aturan yang ada. Sedangkan tenaga dari Jawa hanya ada beberapa tim ahli saja dan anggotanya, itupun tidak banyak sekitar belasan orang saja," katanya.
Baca Juga: History: Gempa 7,8 Guncang Laut Flores dan Sebabkan Tsunami, Waspada, NTT Potensi Gempa!
Menurut Humas Wika, proyek rehabilitasi pada dua pelabuhan tersebut masih sementara proses penimbunan dan pembersihan puing - puing.
"Jadi, sama sekali belum ada progres pembangunan gedung, itu masih proses dasar yang menggunakan alat berat," jelasnya.
Selanjutnya disebutkan humas PT Wika pada proyek rehabilitasi pelabuhan Donggala, kemungkinan besar pihak Wika nantinya akan merekrut lagi tenaga kerja untuk warga lokal saat pembangunan sudah dimulai, tentunya sesuai prosedur yang ada.
"Mengenai penambahan tenaga kerja lokal, pihak perusahaan tentunya akan melihat sisi pekerjaan terlebih dahulu baru melakukan penerimaan kembali," sebutnya.
Pada prinsipnya, lanjut Humas Wika, pihaknya memprioritaskan untuk tenaga kerja yang digunakan yakni tenaga lokal.
"Jelasnya kami akan memprioritaskan tenaga lokal, pun begitu tenaga lokal yang kami rekrut harus mengikuti aturan perusahaan dan wajib menggunakan alat pelindung diri yang telah di sediakan perusahaan demi keselamatan bekerja," terangnya.
Selanjutnya, Humas PT Wika pada proyek pelabuhan rehabilitasi pelabuhan Donggala dan Wani memohon bantuan do'a dan supportnya kepada seluruh masyarakat Donggala khususnya, terkait proyek rehabilitasi dua pelabuhan di Donggala itu agar berjalan dengan lancar sesuai harapan masyarakat Donggala.
"Kami mohon bantuan do'anya agar proyek ini berjalan lancar sebagaimana mestinya," tutupnya.***