iNSulteng – Laut Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi tinggi terjadinya gempa dan tsunami.
Sejarah mencatat gempa dan tsunami pernah terjadi di wilayah ini hingga sebanyak 22 kali.
Potensi tsunami yang tinggi di wilayah pantai NTT salah satunya karena sumber gempa bumi utama adalah Megathrust Sumba.
Baca Juga: Dugaan Suap Dana PEN 2021, KPK Periksa Bupati Muna Sebagai Saksi
Baca Juga: Terungkap! Kisah Cinta Randy Badjideh, Astri Manafe dan Ira Ua Hingga Berujung Maut!
Dilansir dari Victorynews.id dengan judul “Wilayah Pantai di NTT Punya Potensi Tinggi Tsunami”, Apalagi NTT punya sejarah tsunami yang pernah terjadi di masa lalu.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Diskusi Ahli terkait Penyusunan Rencana Kontingensi Gempa Bumi Berpotensi Tsunami di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) , Jumat (17/06/2022).
Staf Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi, Sakarias menjelaskan, sumber gempa bumi utama di daerah Provinsi NTT adalah Megathrust Sumba.
Sesar normal pada zona outer rise di selatan Sumba pernah mengakibatkan tsunami tahun 1977, Sesar naik busur belakang Flores di Laut Flores pernah mengakibatkan tsunami tahun 1992, serta Sesar mendatar di Laut Flores gempa bumi tahun 2021 dengan magnitudo M7,5.
"Wilayah pantai Provinsi NTT rawan tsunami dengan sumber pembangkit tsunami Tektonik (Megathrust Sumba, sesar normal pada zona outer rise, sesar naik busur belakang Flores) dan Non Tektonik (longsoran dan erupsi GA), " ujarnya.
Ia menuturkan, wilayah pantai Provinsi NTT mempunyai potensi tinggi tsunami di pantai (tsunami height) berkisar antara 1 meter hingga 6,56 meter.
"Potensi gempa dan tsunami di NTT tetap ada dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi oleh pemerintah dan masyarakat tetap harus disiapkan. Sejarah gempa besar di masa lalu yang terjadi di wilayah NTT merupakan bagian dari proses alam untuk dijadikan pembelajaran Bersama, " tandasnya.
Ia mengimbau masyarakat dan pemerintah harus siap dan membangun gerakan bersama untuk melihat peran masing-masing pihak dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi dan tsunami.
