iNSulteng – Biak dan Serui, Papua, diguncang gempa pada pukul 18:32:47 WIT Mag.4.8 dengan kedalaman 10 km, Minggu 17 April 2022.
Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Daryono mengatakan terjadi dua kali Gempa di wilayah tersebut dalam kurun waktu sehari.
“Rangkaian 2 gempa yang mengguncang Biak, Serui dan sekitarnya sejak siang tadi lokasi episenternya berdekatan dgn gempa dahsyat Mag.8,2 dan memicu tsunami destruktif 17 Februari 1996,” kata Daryono.
Baca Juga: Hotman Paris Minta Kapolres Tapanuli Utara Seriusi Kasus Penganiayaan!
Baca Juga: Kapal Malta kebakaran di Perairan Sabang, Kemenhub Bantu Pemadaman Api!
Gempa Dahsyat pernah terjadi di wilayah ini mengakibatkan sebanyak 166 orang dilaporkan tewas, 423 orang luka-luka, dan 5.090 orang kehilangan tempat tinggal.
Gempa dahyat yang disertai tsunami besar menerjang Pulau Biak Papua pada 17 Februari 1996 silam.
Berikut ini sejarahnya sebagaimana dilansir iNSulteg.com, dari berbagai sumber, Gempa yang menggguncang Biak sekira pukul 14.59 WIT ini, memiliki kekuatan magnitudo 8.2 . Bencana gempa ini juga disertai tsunami dengan ketinggian hingga 7 meter.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 8.2 tersebut dikategorikan intensitas Mercalli VIII (Parah).
Gempa tersebut merupakan gempa thrust di zona subduksi curam. Dimana patahannya sepanjang 270 km (170 mi) di palung Nugini dan distribusi gesernya sangat tidak seragam.
Dikutip dari berbagai sumber, pergeseran terbesarnya mencapai 12 m di dekat kedalaman hiposentrum, dan pergeseran rata-rata di wilayah sesar seluas 230x100 km mencapai 4 m.
Selain peristiwa gempa dan tsunami yang menghantam Pulau Biak Papua, tanggal 17 Februari tercatat beberapa bencana dan kejadian lainnya di seluruh dunia.
Berikut peristiwa penting di tanggal 17 Februari:
1674 - Pada tahun 1678 terjadi tsunami raksasa yang menerjang Hila dan Lima di Pulau Ambon dan Pulau Seram. Tsunami raksasa setinggi 80 meter menewaskan 2.322 orang.
