Fenomena Tanah Bergerak Ancam 200 Jiwa di Manggarai Barat

photo author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 21:57 WIB
Kondisi retakan bangunan rumah milik warga atas fenomena pergerakan tanah di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). /BPBD Kabupaten Manggarai Barat
Kondisi retakan bangunan rumah milik warga atas fenomena pergerakan tanah di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). /BPBD Kabupaten Manggarai Barat

iNSulteng - Fenomena tanah bergerak mengancam 200 jiwa dari 62 KK warga Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, pihaknya memperoleh keterangan dari warga setempat bahwa ancaman pergerakan tanah telah ada sejak tahun 2016, 2018 dan 2021.

Namun, pergerakan tanah pada Jumat 18 Maret 2022 menjadi ancaman yang dinilai paling parah. Masyarakat mengkhawatirkan kondisi itu dapat berpotensi menjadi bencana.

Baca Juga: Kemenkes: Jemaah Haji Diwajibkan Tes PCR Saat Kembali ke Tanah Air

Baca Juga: Rizky Billar Bantah Terima Hadiah Pernikahan Uang Dollar dari Doni Salmanan

Berdasarkan laporan visual dari giat kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Manggarai Barat, beberapa retakan tanah terpantau mulai dari halaman rumah hingga bagian dalam rumah warga.

Beberapa titik retakan juga terlihat di bagian dinding rumah warga dan telah merusak tiang penyangga bagian teras rumah.

Di samping itu, tim kaji cepat BPBD Kabupaten Manggarai juga melaporkan adanya tanah gembur yang apabila ditekan atau diinjak terasa bergoyang.

Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat melalui BPBD Kabupaten Manggarai Barat bersama instansi terkait telah memberikan imbauan kepada warga agar dapat mengantisipasi segala hal yang dapat terjadi terkait ancaman bencana dari fenomena pergerakan tanah.

BPBD Kabupaten Manggarai juga telah mendata dan memberikan sosialisasi kepada warga agar kemudian bersedia direlokasi ke wilayah yang lebih aman dari potensi ancaman bencana.

Baca Juga: Kominfo Takedown Ribuan Konten Investasi Ilegal

Baca Juga: Indra Kenz Diputuskan Pacarnya Vanessa Khong, Cinta Duit Aja Nih!

Adapun dalam hal ini, tim ahli geologi atau instansi terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk memastikan kondisi dan risiko dari ancaman atas fenomena pergerakan tanah yang terjadi.

Sehingga langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana dapat segera dilakukan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Sumber: BNPB

Tags

Rekomendasi

Terkini

X