Anak Kapolda Metro Jaya Bukan Orang Sembarangan, Sekolah di Inggris hingga Jadi Anggota DPR F. PAN

photo author
- Minggu, 23 Januari 2022 | 15:22 WIB
Farah Putri Nahlia. (Tangkap layar YouTube/DPR RI)
Farah Putri Nahlia. (Tangkap layar YouTube/DPR RI)

iNSulteng - Farah Puteri Nahlia, B.A., M.Sc. lahir 02 Januari 1996 adalah salah satu politisi perempuan termuda Indonesia yang berhasil duduk di Dewan Perwakilan Rakyat RI masa bakti 2019-2024.

Ia adalah anak Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si, berhasil menduduki Senayan di usia 23 tahun, menjadikannya satu diantara tiga anggota DPR termuda yang terpilih di usia yang sama.

Politisi ini terpilih dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (meliputi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang), dan diusung oleh Partai Amanat Nasional.

Baca Juga: TKW Taiwan Bernama Sri Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Penjelasannya!

Baca Juga: Tanggal 23 Hari Peringatan Patriotik Kemerdekaan Gorontalo!

Ia dijuluki sebagai jagoan dapil yang sukses mengantongi suara terbesar yakni 113,263 suara mengalahkan para petahana.

Ia juga mampu menaikkan suara PAN hingga dua kali lipat di daerah pemilihan Jawa Barat IX.

Ayahnya adalah seorang pejabat tinggi kepolisian Republik Indonesia yaitu Irjen. Pol Dr. Drs. Muhammad Fadil Imran, M.Si.

Legislator muda ini menghabiskan masa remajanya selama 6 tahun di kota London, dimana ia mengenyam pendidikan sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga berhasil menyelesaikan studi S2 jurusan Politik dan Hubungan Internasional dari Royal Holloway, University of London di usia yang terbilang sangat muda yakni 21 tahun.

• SMP Islam Al-Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang (2007-2010)

• Sinarmas World Academy, Jakarta (2010-2012)

• Concord College Summer School Programme, Shrewsburry, Shropshire, United Kingdom (2011)

• David Game College London, University Foundation Programme, London, United Kingdom (2012-2013)

• Royal Holloway, University of London, Surrey, United Kingdom (S1) jurusan Politik & Hubungan Internasional (2013-2016)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X