Uang Ratusan Juta di Yayasan BPN TKP Korban Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kemana Dananya?

photo author
- Jumat, 3 Desember 2021 | 10:24 WIB
rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang (Kodar Solihat)
rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang (Kodar Solihat)

iNSulteng - Youtuber Anjar membongkar dibalik pembunuhan di Subang, Jawa Barat yang belum terungkap hingga saat ini.

Pembunuhan di Jalancagak, Subang yang menewaskan anak dan ibu tiga bulan lalu sudah banyak yang diperiksa.

Anjas kerap menganalisa perkembangan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: UIN Palu Seleksi 149 Mahasiswa Calon Penerima Beasiswa KIP Kuliah

Baca Juga: Tsunami Selat Sunda 8 Meter Mengintai, Warga Pesisir di 10 Wilayah Ini Diminta Waspada !

Dilansir dari Deskjabar.com dengan artikel “ADA DANA RATUSAN JUTA di Yayasan BPN Tempat Korban Pembunuh Ibu dan Anak di Subang", berpendapat bisa saja motif pembunuhan Subang tersebut karena terkait posisi korban di Yayasan Bina Prestasi Nasional atau Yayasan  BPN.

Seperti diketahui, korban pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustikaratu alias Amel, tercatat sebagai pengurus di Yayasan BPN. Tuti sebagai bendahara dan Amel sebagai sekretaris.

Yayasan BPN yang menaungi 2 lembaga pendidikan tersebut mengelola dana besar yang mencapai ratusan juta, yang bisa saja, menurut Anjas, salah satu motif pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, terkait dengan dana besar ratusan juta tersebut.

Analisa Anjas ditayangkan melalui kanal Youtube Anjas di Thailand, Kamis 2 Desember 2021, mengatakan mungkin saja pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang adalah oknum yang tidak senang dengan korban.

Menurut Anjas, bisa saja dengan kehadiran korban Yayasan BPN maju pesat, itu terbukti dengan gaji pegawai di yayasan tersebut cukup besar untuk ukuran daerah.

Pesatnya perkembangan yayasan juga bisa dilihat dari bangunan sekolah dibawah naungan yayasan yang terbilang megah yang berlantai 2. Kalaupun sekarang terlihat tidak terurus, karena sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terjadi, operasional sekolah ikut terhenti.

Bisa jadi oknum tersebut tidak senang dengan tertibnya administrasi yang diterapkan Tuti dan Amel, sehingga oknum tersebut tidak bisa lagi “memainkan” dana besar tersebut.

Inilah jumlah dana besar di Yayasan BPN

Jika Anjas menduga motif pembunuh ibu dan anak di Subang terkait dengan pengelolaan dana besar di Yayasan BPN. Berapa sih besaran dana yang dikelola tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X