iNSulteng - Misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang memang tidak mudah untuk diuraikan, apalagi bisa sampai ke pengungkapan pelaku.
Dari berbagai data dan fakta di lapangan, ada kemungkinan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang dilakukan oleh orang profesional.
Ini bisa tampak dimana polisi keculitan menemukan sidik jari atau bukti-bukti yang mengarah ke identitas pelaku.
Baca Juga: Polisi Lacak Pelaku Pembunuhan di Subang, Berdasarkan Tik Kordinat, Ditemukan?
Baca Juga: Race 1 WSBK Diundur, Daily Pass Sabtu Dapat Digunakan Lagi Esok Hari
Sudah tiga bulan sejak penyidikan dimulai, polisi belum berani mengumumkan hasil penyidikan dan menetapkan status tersangka.
Kepolisian ekstra hati-hati untuk mengungkap pembunuhan ibu dan anak tersebut yang memang minim jejak di lokasi kejadian.
Dikutip iNSulteng.com dari Deskjabar.com dengan artikel “MOBIL Alphard Bisa Jadi Kunci Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Berambut Cepak"
Mobil Alphard milik almarhum Tuti Suhartini bisa jadi sebagai kunci pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, baik sebagai motif pembunuhan maupun posisi terakhir parkir pada tanggal 18 Agustus 2021.
Jadi tidak benar kalau mobil Alphard terparkir miring bukan karena yang memarkirkan mobil tersebut tidak mahir, melainkan ada maksud-maksud tertentu dalam kaitannya dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Bahkan, orang yang memarkirkan mobil Alphard hitam di tanggal 18 Agustus 2021, cirin-cirinya semakin jelas yakni selain rambutnya pirang, juga ada ciri-ciri lain yang diketahui, salah satunya beranbut cepak.
Mengutip dari analisa Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Jumat 19 November 2021, fokus perhatian kepada mobil Alphard hitam yang terparkir miring di TKP pada tanggal 18 Agustus 2021.
Jika sebelumnya berdasarkan pengakuan Mang S dan sopir angkot, yang lajunya hampir menabrak mobil Alphard yang mau parkir di halaman TKP, orang yang menyetir mobil Alphard tidak mahir, maka alasan itu tidak benar.
Menurut kesaksian Mang S saat itu dia mendengar sopir angkot mengumpat orang yang membawa Alphard, “Bisa bawa mobil gak,” tutur sopir angkot.
