BKSDA Aceh Lepasliarkan Harimau Sumatra ke TN Gunung Leuser

photo author
- Sabtu, 20 November 2021 | 22:45 WIB
Harimau Sumatra
Harimau Sumatra

iNSulteng - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah melepasliarkan seekor Harimau Sumatra ke Taman Nasional (TN) Gunung Leuser, tanggal 17 November 2021.

Sebelumnya Harimau Sumatra dievakuasi karena sudah turun ke perkampungan di sekitar TN Gunung Leuser. Tim BKSDA memantau harimau itu berkeliaran di kebun dan bahkan telah menerkam empat ekor ternak kambing milik warga setempat.

Harimau sumatera itu diberi nama Putroe Kapho. "Dalam Bahasa Aceh “Putroe” berarti putri dan “Kapho” diambil dari nama Desa Gunung Kapho tempat di mana Harimau Sumatra ini diselamatkan," tulis @KementerianLHK di twitter, Sabtu, 20 November 2021.

Baca Juga: Viral, Bukan Pancing Ikan tapi Burung Walet, Pria Ini Strike dari Ketinggian

Baca Juga: Ketika Ilmuwan Bingung karena Dunia Dilanda Pandemi COVID-19, Zimbabwe Baik-baik Saja

Dijelaskan Perilaku “Putroe Kapho” menunjukkan kondisi medis yang sehat dan normal. Hal ini terlihat dari nafsu makan dan minum yang baik, tidak terdapat cacat fisik, dan respon terhadap lingkungan juga baik.

Setelah melalui proses observasi “Putroe Kapho” dinilai layak untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser.

"Semoga “Putroe Kapho” tetap hidup normal di habitatnya dan tugas kita semua adalah terus menjaga kelestarian satwa dilindungi," tulis @KementerianLHK.

Dalam kanal YouTube Indonesian Wildlife, “Putroe Kapho” dibawa dari tempat perawatannya oleh tim BKSDA Aceh. Harimau itu dimasukkan ke dalam kandang besi, dibawa ke habitatnya dengan menggunakan perahu.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 1,8 km

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Jaminan Sosial Berbasis Syariah di Aceh

Tiba di lokasi yang sudah dipilih harimau itu dilepas. “Putroe Kapho” dengan cepat langsung melompat keluar kandang, dan berlari masuk ke dalam hutan.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Aceh Hadi Sofyan mengatakan, dengan dilepasliarkan harimau sumatera diharapkan dapat berkembang biak di kawasan yang masih alami.

Penanganan terhadap Harimau Sumatra tersebut melibat tim dokter hewan masing-masing, drh Anhar Lubis, drh Rosa Rika Wahyuni, drh Ridwan, dan drh Zilius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X