TSUNAMI 20 Meter Hantam Selatan Jawa?, 5 Fakta Ini Perlu Diketahui!

photo author
- Minggu, 26 September 2021 | 10:10 WIB
Ilustrasi tsunami.. (Mimbar Istana)
Ilustrasi tsunami.. (Mimbar Istana)

iNSulteng – Kabar tsunami Selatan Jawa dengan ketinggia 20 meter memang benar diprediksi oleh sejumlah lembaga resmi.

Tentu kabar ini membuat ratusan ribu warga di Selatan Jawa harus waspada terhadap potensi ini.

Berikut rangkuman 5 Fakta Tsunami Selatan Jawa yang bisa meratakan bangunan dalam sekejab.

Baca Juga: Pencairan BSU Sampai Oktober 2021, Cek Namamu, Menaker Ida: BSU Tidak Dikenakan Biaya Administrasi

Baca Juga: LAGI dan Lagi Terjadi Kontak Tembak di Kiwirok, Anggota Brimob Gugur!

1 TELAH DITELITI

Kajian tentang potensi kejadian tsunami di Pantai Selatan Jawa akibat gempabumi megahtrust telah dilakukan oleh beberapa peneliti.

Penelitian itu pasalnya telah dilakukan oleh Widjo Kongko (2018), Ron Harris (2017 - 2019), dan terakhir Tim Lintas Lembaga yang dipimpin ITB, dan didukung oleh BMKG.

Hasilnya pun kurang lebih sama yaitu potensi terjadinya tsunami dengan ketinggian sekitar 20 meter, dalam waktu 20 menit gelombang tiba di pantai sejak terjadinya gempa.

2 HASIL PENELITIAN

Dilansir dari berbagai sumber, hasil penelitian tersebut diperlukan untuk menguatkan sistem mitigasi gempabumi dan peringatan dini tsunami, mengingat potensi kejadian gempabumi dan tsunami di Indonesia tidak hanya berada di pantai selatan Jawa saja.

Lanjut, namun berpotensi terjadi di sepanjang pantai yang menghadap Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, ataupun pantai yang berdekatan dengan patahan aktif yang berada di laut (Busur belakang atau back arc thrusting, ataupun membentang sampai ke laut, dengan berbagai potensi ketinggian gelombang tsunami.

3 PENJELASAN PENELITI

Penelitian ini didukung oleh BMKG, KKP, dan BIG dilakukan berdasarkan analisis data-data kegempaan BMKG dan pemodelan tsunami dengan beberapa skenario.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X