Mengenal Sesar Naik Mamuju - Majene, Penyebab Gempa yang Lama Tertidur

photo author
- Sabtu, 16 Januari 2021 | 08:42 WIB
Salah satu jalan masuk ke Provinsi Sulawesi Barat mengalami longsor, sehingga pendistribusian bantuan terkendala (For iNSulteng.com)
Salah satu jalan masuk ke Provinsi Sulawesi Barat mengalami longsor, sehingga pendistribusian bantuan terkendala (For iNSulteng.com)

iNSulteng - Wilayah Mamuju, Sulawesi Barat, pada Kamis 14 Januari 2021 siang sekira pukul 13.35 WIB diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 5,9.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,99 Lintang Selatan (LS) dan 118,89 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah Barat Laut Majene, Sulawesi Barat, pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: Signal Alami Pertumbuhan Pesat, WhatsApp Gimana?

Berdasarkan estimasi peta tingkat guncangan yang dipublikasikan BMKG muncul warna kuning yang berarti guncangan gempa mencapai skala intensitas VI MMI yang berpotensi merusak.

Skala VI Modified Mercalli Intensity (MMI) berarti getaran gempa dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan warga terkejut dan lari keluar bangunan, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca Juga: Kajati Sulteng : Setelah Pilkada 2020, Kasus Jembatan Palu IV Berlanjut Proses Penyidikan

Skala MMI tercatat hingga XII yang berarti dampak gempa menyebabkan kehancuran sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap dan benda-benda terlempar ke udara.

Semua estimasi BMKG tersebut terbukti di lapangan. Dilaporkan sementara, banyak terjadi kerusakan rumah warga di Kabupaten Majene. Tidak hanya merusak, gempa ini juga memicu dampak ikutan gempa (collateral hazard) berupa runtuhan batu (rockfall) di tebing-tebing perbukitan.

Baca Juga: Kabar Baru, Jembatan Talise Palu Segera Dibuka, Begini Infonya dari BPJN Sulteng

Masyarakat berharap bisa tidur tenang, namun lindu berkekuatan lebih besar kembali menggucang pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB. BMKG mencatat gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 6,2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, Sulawesi Barat, pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: Butuh Pulsa Dalam Kondisi Darurat? Ini Cara Aktifkan Darurat Telkomsel

Karena kekuatannya lebih besar, tentunya juga berdampak lebih merusak. Apalagi jika kondisi bangunan dampak gempa pada sehari sebelumnya sudah mengalami retak-retak atau rusak sebagian maka dengan terjadinya gempa yang lebih kuat dapat berdampak merusak lebih parah.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kedua gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Juga: MK Tolak Permohonan Wakil Bupati Bone Bolango, Setengah Masa Jabatan atau Lebih Dihitung Satu Kali

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X