10 Pendemo Hilang Saat Tolak RUU TNI, Diculik? - Akankah Kembali ke Orde Baru Jaman Soeharto?

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 21:11 WIB
Ilustrasi Penculikan (Pixabay/Meelimello)
Ilustrasi Penculikan (Pixabay/Meelimello)

Setelah bentrokan terjadi, aparat kepolisian dan TNI dikerahkan untuk membubarkan massa aksi serta melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Menurut rilis ASURO, tindakan represif dari aparat terjadi selama proses pembubaran, termasuk dugaan kekerasan fisik dan verbal terhadap peserta aksi.

“Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul, dan mendapatkan ancaman. Tim medis, pers, serta pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jl. Kertanegara juga mengalami pemukulan, kekerasan seksual, dan ancaman pembunuhan secara verbal,” demikian bunyi rilis ASURO pada Minggu malam.

Selain itu, sejumlah perangkat elektronik dan alat medis yang digunakan tim medis turut dirampas oleh aparat. Setelah beberapa jam berlangsung, situasi di sekitar Gedung DPRD Kota Malang mulai berangsur kondusif pada pukul 18.50 WIB.

Massa aksi secara perlahan mundur ke arah Jalan Kertanegara, sementara aparat keamanan tetap bersiaga untuk memastikan ketertiban di lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait jumlah pasti korban maupun perkembangan lebih lanjut dari para peserta aksi yang dilaporkan hilang kontak. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X