Momentum Hari Bumi, Kobatu Pertegas Perlawanan dan Penolakan atas Tambang

photo author
- Sabtu, 24 April 2021 | 22:29 WIB
Aksi protes warga di Kecamatan Batui, Jumat, 23 April 2021. Foro/dok/pri
Aksi protes warga di Kecamatan Batui, Jumat, 23 April 2021. Foro/dok/pri

iNSulteng - Momentum Hari Bumi 22 April, Koalisi Batui Bersatu (Kobatu) pertegas perlawanan terhadap korporasi perusak lingkungan yang ada di Kecamatan Batui khususunya.

Aksi damai yang dilakukan di tugu Pasar Batui mengkampanyekan beberapa isu terkait lingkungan dan konflik agraria.

"Aksi damai ini merupakan salah satu bentuk keresahan masyarakat Batui terhadap beberapa investasi yang ada di kecamatan Batui," Kata, Aulia Viqran Hakim.

Baca Juga: Jokowi Desak Militer Myanmar Penuhi 3 Komitmen : Kepentingan Rakyat Harus Jadi Prioritas

Baca Juga: Kondisi Kru KRI Nanggala-402 Belum Bisa Diprediksi

Perampasan serta penyerobotan lahan Petani Batui yang di duga di lakukan oleh PT. Sawindo Cemerlang dan Pertambangan Migas dan Nikel menjadi isu pokok pada aksi protes, pada Jumat, 23 April 2021 sore. 

Aulia, Kordinator lapangan Kobatu, juga menjelaskan bahwa dengan masuknya usaha pertambangan nikel dengan konsesi kurang lebih 12.047 Ha akan memperparah kondisi lingkungan dan hutan di Batui.

"Hadirnya PT. Donggi Senoro, PAU, JOB, Pertamina EP, Sawindo Cemerlang, DSP, KLS dan beberapa Perusahaan, tidak mampu mensejahterakan masyarakat Batui malah menimbulkan kerusakan lingkungan serta konflik agraria berkepanjangan.

"Apalagi dengan terbitnya beberapa izin usaha Pertambangan Nikel maka dipastikan akan memperparah keseimbangan ekosistem lingkungan, dan membunuh ruang gerak petani dan masyarakatnya adat Batui," lanjut Tulus, sapaan akrabnya.

Koalisi Batui Bersatu juga menegaskan secara tegas menolak masuknya pertambangan nikel di kecamatan Batui.

Baca Juga: Pengamat Paparkan Alasan Kenapa KKB Bisa Dijerat dengan Pidana Terorisme

"Kami tegas menolak masuknya Industri Ekstraktif. Persoalan perusahaan-perusahaan sekarang saja belum selesai mau di tambah lagi dengan korporasi yang tidak ramah lingkungan sama sekali," tutup Aulia.***

Penulis: Agnes Sualang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

PT BSS di Luwuk Menang PK di MA!

Kamis, 5 September 2024 | 06:57 WIB

Satu Rumah Hanyut Disapu Banjir di Bunta

Senin, 5 September 2022 | 17:48 WIB
X