iNSulteng - Pasangan nomor urut 01 Sulianti Murad - Zainal Abidin Alihamu pada mempersoalkan penghargaan SAKIP A yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Banggai yang dipimpin oleh Herwin Yatim dan Mustar Labolo.
Itu disampaikan pasangan dengan tagline HATIMU pada prosesi "Debat Terbuka" yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Banggai di Swiss-Belhotel Luwuk pada Minggu 8 November 2020 malam yang ditayangkan melalui siaran langsung di akun resmi Facebook KPU Banggai dan Channel YouTube.
Baca Juga: Covid-19 Dunia Tembus 50 Juta, Indonesia ke-21
Pasalnya, Calon Bupati Banggai Sulianti Murad mempertanyakan bahwa dalam perolehan penghargaan SAKIP A pada pemerintahan Herwin-Mustar terdapat kebocoran APBD hingga miliaran rupiah yang seyogyanya tidak sebanding dengan penghargaan yang diperoleh pemerintah.
Disisi lain, Calon Bupati nomor urut 02 Amiruddin Tamoreka menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai semakin hari semakin menurun. Yang mana bahwasanya pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 6 persen.
Baca Juga: Waw, Lagu Ariana Grande Rajai Billboard Hot 100
Menjawab pernyataan kedua rivalnya, Herwin Yatim menjelaskan bahwa kebocoran APBD terjadi bukan pada masa kepemimpinannya (WinStar). Ia juga meminta agar pasangan HATIMU untuk mengkroscek berita acara BPK RI dan Bawasda terkait masalah kebocoran APBD.
"Saya perlu penjelasan, jangan sampai ngawur sama dengan apa yang disampaikan oleh beliau disebelah pasangan nomor dua, pertumbuhan ekonomi tidak sampai enam persen mas," ujar Herwin.
Baca Juga: Milan Bangkit Dari Tertinggal Dua Gol Untuk Imbang 2-2 Dengan Verona
Ia melanjutkan, Kabupaten Banggai paling rendah mencapai 7 persen pertumbuhan ekonomi. Dengan pencapaian itu, secara nasional Banggai masuk kategori tertinggi serta dalam lingkup Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai hanya bersaing dengan Kabupaten Morowali.
Herwin meminta, penyampaian para kandidat disarankan agar berbasis data.agar tidak menjadi asumsi publik yang keliru.***