Polisi Diminta Bertindak, Viral Diduga Oknum Leasing Tarik Paksa Motor di Tolitoli Hingga Terjadi Kekerasan!

photo author
- Senin, 18 Oktober 2021 | 13:08 WIB
Diduga penarikan paksa kendaraan sepeda motor di Tolitoli. Foto: dok (tangkap layar)
Diduga penarikan paksa kendaraan sepeda motor di Tolitoli. Foto: dok (tangkap layar)

iNSulteng – Media sosial facebook di Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) dihebohkan beredarnya video diduga oknum leasing tarik paksa sebuah sepeda motor.

Video yang diunggah akun facebook M Hamizan Rabbani, di grup ‘BUKAN TOLITOLI BICARA "Part Two”’, memperlihatkan aksi diduga tarik paksa sepada motor.

Lokasi kejadian diketahui berada di Binontoan, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli.

Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno Naik Motor ke Lokasi Acara, Pinjam Helm Warga

Baca Juga: KOI Minta Tanggung Jawab LADI, Gegara Bendera Indonesia Tak Berkibar di Thomas Cup

Amatan iNSulteng.com, Senin 18 Oktober 2021 video kejadian itu diduga terjadi kemarin.

“Permisi mau tanya apa betul kejadian ini di desa binontoan?. Semoga ada tindakan dari pihak APH karna sudah jelas ini perampokan...,” tulis pengunggah.

Bahkan diduga pemilik sepeda motor terlibat cekcok dengan terduga oknum leasing.

Terlihat yang mengenakan baju biru melakukan aksi dugaan kekerasan dengan cara membanting pemilik motor dan menindisnya.

Aksi dugaan kekerasan diduga oknum leasing di Tolitoli.
Aksi dugaan kekerasan diduga oknum leasing di Tolitoli.

Terdengar suara tangis wanita, yang merekam video tersebut.

Sementara itu di jalan sudah terlihat mobil yang siap mengangkut sepeda motor milik warga tersebut.

“Tdk bole lgi ada penarikan / eksekusi paksa atas jaminan fidusia, kcuali atas perintah pengadilan...laporkan polisi,” komentar akun Eki Rasyid.

“Astafirullahalazim. Kok pake kekerasan. Ini leasing yah, semoga bisa di proses dengan ketentuan hukum yg berlaku, ikut prihatin litanya,” komentar akun lain Jelvita Mokoginta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X