Benarkah Gunakan Masker Selama Satu Tahun Menyebabkan Kanker?

photo author
- Rabu, 24 Februari 2021 | 12:17 WIB
Seorang gadis remaja memakai masker  (Pixabay)
Seorang gadis remaja memakai masker (Pixabay)

iNSulteng - Sebuah narasi yang menyebutkan penggunaan masker selama satu tahun dapat menyebabkan kanker tersebar di Facebook sejak akhir Januari 2021.

Kanker itu, menurut unggahan yang beredar, berasal dari racun karbon dioksida yang terus terhirup akibat pemakaian masker dalam waktu lama. 

Berikut narasi yang bergulir di Facebook:

Baca Juga: Survei: Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Meningkat

"Apa lagi ya yang di impor dari China ya..virus sudah.. instalasi fasilitas pengobatan virusCorona untuk rumah sakit sudah.jarum suntik sudah.masker sudah,,detektor virus sudah.vaksin Corona sudah..

Oh iya ..nanti ada lagi di impor china.untuk pengobatan kanker paru paru beserta obat nya..Karana China sudah menyiapkan semua nya..China sudah tahu jika orang make masker monoton s lama setahun lebih orang bisa kena kanker paru-paru,, karena racun carbondioksida yang di hirup terus..

Susah juga sih.. pemerintah kita kiblat nya ke China..kalo tak ..tak bisa ngutang yang bayar oleh anak cucu penerus bangsa Indonesia ini."

Lantas, benarkah pemakaian masker selama setahun bisa memicu kanker?

Baca Juga: Akhirnya, BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair di 2021, Termin 3?

Penjelasan:

Menurut penelusuran ANTARA, narasi yang menyatakan penggunaan masker dapat menyebabkan kanker termasuk informasi salah atau hoaks. 

Selama bertahun-tahun, penyedia layanan kesehatan telah memakai masker untuk waktu yang lama. Penggunaan masker itu tidak menimbulkan reaksi yang merugikan, mengacu mayoclinichealthsystem.org.

Para ahli di Mayo Clinic Health System, penyedia layanan kesehatan yang berpusat di Inggris, juga menjelaskan karbon dioksida akan menyebar bebas melalui sisi masker saat pengguna masker bernafas.

Baca Juga: Emas Turun Tipis Pada Akhir Perdagangan yang Berfluktuasi per Rabu 24 Februari 2021 !

Penjelasan tersebut sekaligus membantah pernyataan bahwa masker membuat karbon dioksida terhirup dan masuk ke tubuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X