iNSulteng – Viral Seorang pasien covid-19 di Palu, Sulawesi Tengah marah-marah saat dikarantina ke tempat yang dia anggap tidak layak. Kamar mandi kotor dan tidak pakai sprae saat tidur.
“Jangan kasih tenang saya, saya tidak mau tenang,” marah pasien wanita itu dalam rekaman video yang beredar luas di masyarakat Palu, seperti dilihat iNSulteng.com 28 September 2020.
Ia mengatakan memang rumah pribadinya kecil dan berdempet-dempetan, dan begitu dia positif corona langsung packing dan pindah tempat ke rumah ortunya.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Asal Bicara, Usman Hamid: Gusdur Bukan PKI !!
“Langsung saya kosongkan rumahku tidak banyak bicara. Saya pergi ke rumah orang tua saya, rumah besar, halamannya besar. Ini supaya apa? tidak ada orang terjangkit. Saya tidak ada gejala,” katanya di hadapan petugas covid-19 yang lengkap mengenakan pelindung diri.
Masih dengan nada keras sipasien itu meminta dirinya dikarantina mandiri bukan diasingkan.
“Kalau mau diperiksa, periksa tempat saya untuk karantina mandiri layak tidak. Tidak diperiksa. Saya keluar sudah surat untuk dikarantina mandiri. Tapi penguasa itu batalkan, untuk jemput saya. Tapi jangan jemput saya dengan Ambulance. Saya datang ke sini dengan terhormat, karena penyakit bukan aib,” marahnya.
BACA JUGA: Seorang dokter di RS Undata Palu Terkonfirmasi Covid 19, IGD Tutup
Namun pasien itu kaget saat melihat kondisi tempat dia di karantina tersebut.
“Saya ke sini lihat kamar seperti itu (kamar mandi kotor). Saya tidak sakit jadi sakit,” teriaknya.
Salah satu petugas covid-19 yang dari tadi terdiam menyarannkan untuk menghubungi plt Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, mungkin maksudnya untuk minta kebijakan. Namun pasien itu malah marah-marah dan mengatakan dirinya mengenal Pasha.
“Saya berteman dengan Sigit Purnomo Said saya tidak mau Japri dia. Saya tidak mau japri dia, kalau saya japri dia ngamuk saya di grup paskibraka 95. Saya tidak iklas diperlakukan begini,” ucap wanita yang mengenakan maker dan hijab panjang warna hitam itu.
BACA JUGA: Pasha Ungu Jabat Wali Kota Palu Sementara
Ketua DPD Perindo Kota Palu Andri Gultom angkat bicara soal ibu-ibu yang marah-marah tersebut.