Ini Penjelasakan BMKG Soal Gempa Bumi Akan Hantam Seluruh Indonesia

photo author
- Minggu, 27 September 2020 | 10:15 WIB
Ini adalah kawasan Balaroa, Kota Palu (Sulawesi Tengah yang dihantam gempa 7.7 Magnituro 2018 silam. Kondisinya lulu-lantask tak karuan)
Ini adalah kawasan Balaroa, Kota Palu (Sulawesi Tengah yang dihantam gempa 7.7 Magnituro 2018 silam. Kondisinya lulu-lantask tak karuan)

iNSulteng - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa megathrust dipahami banyak orang sebagai sesuatu yang baru dan berpotensi terjadi dalam waktu dekat.

"Pemahaman seperti ini tentu saja kurang tepat," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu 26 September 2020.

Daryono mengatakan zona megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pandawa, Adaptasi Pelayanan di Masa Pandemi

Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan atau dapat dikatakan sebagai stress pada bidang kontak antar-lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Jika terjadi gempa maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).

Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar-lempeng.

Baca Juga: Plat Merah Mobil Sekda Pasangkayu Dicopot

"Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai patahan naik yang besar, yang kini populer disebut sebagai zona megathrust," jelas Daryono.

Zona megathrust bukanlah hal baru. Di Indonesia, zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Nusantara.

BMKG menyebutkan bahwa zona megathrust berada di zona subduksi aktif. Seperti yang pertama ada subduksi Sunda mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, kemudian kedua subduksi Banda, ketiga subduksi Lempeng Laut Maluku, keempat subduksi Sulawesi, kelima subduksi Lempeng Laut Filipina, dan keenam subduksi Utara Papua.

Baca Juga: Pasha Ungu Jabat Wali Kota Palu Sementara

Menurut Daryono, saat ini segmen zona megathrust Indonesia sudah dapat dikenali potensinya. Seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust disebut sebagai gempa megathrust dan tidak selalu berkekuatan besar.

Dikutip dalam artikel sindikasi Warta Ekonomi dari Republika, sebagai sumber gempa, zona megathrust dapat membangkitkan gempa berbagai magnitudo dan kedalaman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X