Dalam keterangan video klasifikasinya diterima TribunGowa.com, dilansir iNSulteng.id, Rabu (28/8/2024), Ma'ruf mengatakan dalam video beredar bahwa korban meninggal itu tidak benar.
"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," katanya
Dia mengaku masing-masing (korban dan terduga pelaku perundungan) telah aktif masuk pembelajaran sekolah.
"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," katanya
Dia berhadap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang.
"Kami berharap pemberitaan itu menjadi suatu hal yang tidak sepatutnya menjadi edukasi dan terkhusus di dunia pendidikan. Dan ini bisa jadi pengalaman, semoga pendidikan di Gowa berkualitas bisa terwujud," jelasnya
Sementara, orang tua korban dalam video klarifikasi tersebut menyatakan bahwa anaknya tidak meninggal dunia.***