iNSulteng – Salah seorang dari nabi utusan Allah ialah nabi Idris AS pernah menguji dirinya dan meminta untuk mati dalam sakratul maut.
Lalu Allah cabut ruhnya dan dihidupkan kembali oleh Allah SWT nabi Idris AS.
Setelah nabi Idris AS kembali hidup, dia kumpulkan seluruh para sahabatnya dengan mengatakan saat sakratul maut mendatangi kita atau ketika di cabutnya ruh kita, sakitnya itu seperti seribu kali dicabut kulit dari tubuh kita, begitu sakitnya saat sakratul maut.
Baca Juga: Live Stremaing ILC tvOne Malam Ini 29 Oktober 2021, Saksikan !
Baca Juga: Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, PSSI Siap Tindak Tegas Para Pelaku
Bisa anda bayangkan kata ustad Das’at Latif, begitu sakitnya seseorang ketika ruhnya ingin dicabut dalam sakratul maut.
“Bahkan nabi Muhammad SAW sendiri meminta kepada Allah SWT, cukup sakitnya sakratul maut ini aku rasakan, jangan engkau timpakan kepada umat ku nanti,” kata ustad Das’at Latif seperti dikutip iNSulteng.com dari kanal youtubenya, Jumat 29 Oktober 2021.
Ucapan Rasulullah SAW ini di ucapkan berulang kali kepada Allah SWT, agar ada pengampunan dari Allah SWT kepada umatnya ketika sakratul maut, tidak mengalami rasa sakit yang sangat amat pedih.
Begitu sayangnya baginda Rasulullah SAW kepada kita, di dalam sakratul maut pun beliau meminta perlindungan kepada Allah atas kita.
Padahal kita tahu sendiri, baginda Rasulullah SAW telah di jamin masuk syurga, hamba yang di muliakan oleh Allah SWT, namun tetap merasakan sangat amat sakit saat sakratul maut.
Bagaimana dengan kita yang belum tentu mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT, yang belum mendapatkan jaminan dari Allah SWT.
Apakah kita akan sama sakitnya seperti yang di rasakan oleh baginda nabi saat sakratul maut nanti menjemput.
Atau kah malah sebaliknya kita yang akan merasakan sakratul maut lebih sangat amat pedih sakitnya dari yang dialami oleh nabi karena dosa-dosa kita.
Untuk itu, pesan ustad Das’at Latif, mumpung ajal belum menjemput, mumpung kita masih diberi kesempatan, mintalah, berdoalah kepada Allah SWT.