iNSulteng – Warga korban banjir di Tolitoli, Sulawesii Tengah membutuhkan bantuan, salah satunya warga di Desa Janja, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pasalnya hingga saat Sabtu 17 Oktober siang 2020 ribuan warga belum mendapat logistik, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
Terdapat sekitar 320 KK, dari 3 Dusun Desa Janja dan 3 buah kios yang hanyut terbawah arus banjir bahkan warga sampai saat ini masih tercerai berai lantaran diliputi kepanikan saat banjir melanda.
“Desa janja saja ada 300 KK, Belum lagi desa Lampasio Dusun Kumba ada sekitar 400 KK yang terdampak dari dampak banjir desa lampasiolah yang agak parah pasalnya dusun Kumba itu kalau air sudah masuk lama keringnya beda dengan desa janja ,” kata Sekertaris Kecamatan Lampasio, Sukri kepada wartawan.
Baca Juga: Banggai Catat 17 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Dulunya Produksi Cap Tikus, Sekarang Ini yang Dibuat!
Menurut, Sekcam Lampasio belum ada bantuan logistik yang diterima warga pasca-banjir surut. Padahal, warga terutama yang memiliki balita dan anak-anak, sangat membutuhkan uluran tangan pihak-pihak terkait.
"Bantuan belum ada yang masuk, yang masuk baru bantuan dari BPBD beras sebanyak 300 kg dari 320 KK yang terdampak,” papasnya.
Sukri menjelaskan, banjir terjadi merata ke seluruh wilayah Kecamatan Lampasio saat air mulai merendam permukiman padat penduduk tersebut pada Kamis, 15 october 2020,.
“Seluruh warga dikatakan mengungsi akibat ketinggian air mencapai,1 5 - 2 meter," paparnya.
Sukri berharap, warganya dapat menerima bantuan secepatnya dari Pemkab Tolitoli.
”Yang pasti saat ini terutama sembako yang paling urgen, Obat obatan dan Air Bersih,” katanya.
Baca Juga: Siswi SMK Medan Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh!
Baca Juga: Bayi Lepas Masker Dokter, Katanya Pertanda Baik Untuk Dunia !
