Karena itu kedepan, Pemerintah Daerah harus dapat memberikan jaminan hidup yang memadai bagi para guru, terutama yang bertugas di daerah terpencil dengan memberikan suport tunjangan fungsional yang lebih memadai, dukungan fasilitas yang memadai dalam rangka pengembangan keilmuwan serta promosi kepangkatan dan karier.
“Kebijakan pemerataan fasilitas pendidikan diseluruh wilayah kecamatan dan desa harus terus dilakukan, terutama dikawasan atau wilayah yang teridentifikasi masih sangat rendah tingkat pelayanan pendidikannya,” nilainya.
Menurut dia, dirinya mencermati dan mendalami terkait soal masalah pendidikan di Tolitoli, makanya dalam soal rekruitmen dan distribusi guru, kedepan akan dilakukan secara adil dan merata dengan tetap memperhatikan kualitasnya.
Hal nyata yang akan dilakukan untuk kepentingan dunia pendidikan di Tolitoli, dengan mencanangkan Gerakan Gotong Royong, agar tidak boleh ada lagi masyarakat usia sekolah yang tidak sekolah karena alasan biaya.
Untuk warga pra sejahtera (miskin-red) berprestasi akan diberikan akses dan kemudahan untuk dapatkan jaminan pendidikan tinggi melalui jalur beasiswa atau bantuan pendidikan melalui suport dana APBD.
“Kita akan membuka akses dan kemudahan bagi masyarakat miskin untuk dapatkan jaminan lanjutan pendidikan tinggi, karenanya selain disiapkan kebijakan beasiswa atau bantuan pendidikan, akan didorong kemitraan dengan sejumlah Perguruan Tinggi,” tandasnya.
Diketahui dia digandeng Calon Bupatinya bernama Amran HI Yahya, yang mengangkat moto Amanah-Besar.***