Sejak hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal, Kapolres Toli-toli, AKBP Ridwan Raja Dewa, menuturkan, pihaknya terus melakukan pendalaman terkait kasus dokter spesialis radiologi Faisal.
"Kami sedang melakukan pencarian dan telah meminta keterangan sejumlah saksi yang sempat menghubungi dokter Faisal, sebelum dinyatakan hilang," kata AKBP Ridwan Raja Dewa, Rabu 11 Mei 2022.
- Anjing Pelacak Diturunkan
Untuk mencari dokter spesialis radiologi Faisal, Polisi pun menurunkan anjing pelacak.
Dari temuan sesuai dengan pengendusan anjing pelacak yang diturunkan untuk mencari dokter spesialis radiologi Faisal, aroma tubuh dari dokter spesialis radiologi Faisal, sudah hilang di jalan Dusun Momunu, mengarah ke Toli-toli.
Kapolres Toli-toli Ridwan Raja Dewa, melalui Kasie Humas Anshar Tolah menjelaskan, anjing pelacak tidak mencium aroma tubuh dari dokter spesialis radiologi Faisal, di lokasi kejadian.
"Kemungkinan besar beliau sudah naik kendaraan, karena anjing pelacak sudah tidak lagi mencium bau tubuh dari dokter Faisal," ujar Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo Sabtu, 14 Mei 2022.
Dijelaskan Anshari, dari Dusun Momunu kurang lebih sekira 5 meter, sudah hilang penciuman, ke arah Toli-toli.
"Kalau dikaitkan dengan check point IT dan keterangan saksi korban terlihat di Kilometer 4, bisa diindakasi arahnya ke sana," ujarnya.
- Polisi Temukan Petunjuk Baru di SIM Card
Atas hilangnnya dokter spesialis radiologi Faisal, tim khusus yang dibentuk Polisi terus bekerja maksimal dalam mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.
Terinformasi, Polisi telah menemukan petunjuk baru soal SIM card milik dokter Faisal.
Rupanya, setelah dokter spesialis radiologi Faisal hilang, polisi melacak kalau SIM card dokter Faisal, beberapa kali diganti.
Hal itu berdasarkan check point yang dilakukan oleh polisi, keesokan harinya SIM card milik korban masih aktif.
"Esoknya setelah korban dinyatakan hilang, masih aktif," kata Kapolres Toli-toli melalui Kasie Humas AKP Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo, Sabtu 14 Mei 2022.
Menurut AKP Anshari Tolah, SIM card korban sempat beberapa kali diganti, karena dokter Faisal mempunyai beberapa nomor.
Namun, dia belum bisa memastikan kalau yang mengganti SIM card tersebut, apakah korban atau orang lain.