iNSulteng – Seorang warga Desa Loli, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dimangsa buaya di PPI Kelurahan Labuan Bajo, Donggala, Sabtu 7 Mei 2022, malam sekitar pukul 22.22 WITA.
Korban kemudian dilarikan ke RS Kabelota, Donggala oleh warga yang melihat kejadian tersebut.
Kabar ini ramai dibagikan di media sosial facebook, salah satunya adalah akun Uryex Indra.
Baca Juga: Warga Palu Diterkam Buaya Saat Mancing, Panji: Buaya Palu Lebih 100 Ekor!
Baca Juga: Ternyata Stadion JIS Dibangun Oleh Jokowi, Bukan Anies Baswedan!
“Satu lagi korban meninggal akibat keganasan buaya di laut seputaran teluk palu,, rentetan beberapa peristiwa jatuhnya korban oleh buaya, mengingatkan saya pada perkataan PANJI sang petualang,saat datang ke kota kaledo dengan misi melepaskan ban pada buaya berkalung ban,” tulisnya.
Kata dia, Panji Petualang pernah mengatakan bahwa buaya di wilayah Teluk Palu adalah Bom Waktu.
“PANJI SANG PETUALANG berkata bahwa fenomena buaya di sungai palu Ibarat BOM WAKTU,,,!! Lambat Laun namun pasti,akan terjadi konflik dengan manusia di sebabkan kembang Biak buaya itu begitu cepat,dan wilayah tangkap ikan nelayan pasti lambat Laun di kuasai buaya,dan pada saat itulah konflik dimulai,” tulisnya.
“Dan terbukti sekarang ucapan PANJI sang petualang sdh terbukti jatuh beberapa korban meninggal di serang buaya,, sekarang tugas pemerintah harus mulai membuat penangkaran buaya agar supaya resiko konflik manusia dan sang reptil buas minimal dapat di kurangi,” tambahnya.
Korban yang belum diketahui identitasnya itu dikabarkan meninggal dunia, namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak terkait.***
