iNSulteng - Pasca kerusuhan yang terjadi di PT GNI Morowali Sulawesi Tengah yang mengakibatkan 2 karyawan meninggal dunia saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.
Personel TNI-Polri saat ini melakukan penjagaan ekstra ketat di pintu keluar masuk perusahaan PT GNI Morowali maupun obyek vital untuk melakukan pengamanan seperti di lokasi pelabuhan dan smelter.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., menyampaikan bahwa saat ini telah melakukan pemeriksaan kepada warga sebanyak 71 orang yang di anggap terlibat kerusuhan di PT GNI Morowali.
"Hasil pemeriksaan saat ini sudah 33 orang yang di lakukan periksa boleh Polres Morowali dan 17 telah terbukti melakukan pengrusakan sedangkan sisanya 21 orang akan di periksa hari ini Selasa, 16 Januari 2023," jelas Kabid Humas.
Kabid Humas Didik Supranoto juga menghimbau kepada masyarakat akan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak benar saat ini beredar terutama di media sosial.
"Seperti ada mengatakan kalau korban ada seorang wanita, ada juga korbannya saat ini ada di Poso," kata Didik.
Untuk diketahui hari ini 16 Januari 2023 Pemerintah saat ini akan mengelar rapat yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Morowali dihadiri oleh forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para kades.
"Semoga rapat tersebut bisa mengeluarkan hasil yang positif dan masalah morowali bisa terselesaikan.
"Untuk saat ini aktifitas perusahaan dihentikan sementara dan nanti setelah di evaluasi oleh pihak-pihak terkait kemungkinan akan beroperasi kembali," ungkapnya.
Baca Juga: Bentrok WNA dan WNI di Morowali! Gubernur Sulteng Imbau Tokoh Pemangku untuk Menenangkan Situasi
Sedangkan untuk para karyawan PT GNI saat ini masih dirumahkan dan tidak ada yang mengungsi seperti informasi yang beredar. ***